Manado — Penatua (Pnt) Dance Marasut berharap BPMS GMIM secepatnya turun tangan untuk menyelesaikan ketegangan pelayanan antara pelayan khusus di jemaat GMIM Mahanaim dengan jemaat induk sebelumnya.
Diketahui, Pnt Dance merupakan Ketua Tim Kerja Pembentukan jemaat GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II di wilayah Manado Timur III.
Menurut Dance, hal ini perlu dilakukan BPMS GMIM mengingat secara de fakto dan de jure, BPMS GMIM telah menetapkan GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II menjadi jemaat ke 1055 di wilayah pelayanan GMIM.
“Jemaat induk semestinya harus ikhlas untuk merestui berdirinya jemaat GMIM Mahanaim di Kaiwatu-Kairagi II. Tidak perlu lagi ada gerakan tambahan. Hormati BPMS yang telah menetapkan Ketua BPMJ definitif di jemaat tersebut,” kata Pnt Dance Marasut.
Lanjut Marasut, pasca peresmian dan pelantikan Ketua BPMJ GMIM Mahanaim yang dilaksanakan Minggu (31/7/2022) oleh Wakil Ketua BPMS GMIM Pendeta Richard Mengko, M.Th, semestinya semua pihak termasuk BPMJ jemaat induk harus menghormati dan menghargai keputusan tersebut.
“Sudahlah berdebat, karena perdebatan panjang tanpa akhir sudah pasti akan berdampak buruk pada pelayanan. Kasihan Ketua BPMJ GMIM Mahanaim yang baru dilantik,” kata Penatua berlatar belakang sebagai prajurit TNI AD ini.
Lanjut Marasut, Ketua BPMS GMIM harus bersikap terhadap persoalan ini, untuk menghindari benturan-benturan sosial terjadi di jemaat.
“Kami ini jemaat baru di GMIM. Semestinya, sesuai etika organisasi kami butuh pendampingan dari BPMJ induk, bukan sebaliknya. Kami berharap Ketua BPMS bersikap terhadap persoalan ini, sebelum menciptakan benturan-benturan antar dua jemaat,” saran Marasut yang juga pelsus di GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II.
Sementara itu, Wakil Ketua BPMW Manado Timur III Pnt. Yehezkiel Lairah, S.Sos., MAP mengatakan, secara hukum, pembentukan jemaat GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II sudah selesai.
“Sudah ada SK BPMS GMIM tentang penetapan jemaat dan SK BPMS GMIM tentang pelantikan Ketua BPMJ GMIM Mahanaim. Saya berharap, kedua pimpinan jemaat ini fokus saja pada pelayanan di jemaat masing-masing. Tidak perlu ada aksi lebih yang hanya menambah masalah baru di kedua jemaat,” ucap Lairah yang juga Wakil Ketua BPMJ GMIM Pniel Kairagi Satu ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua BPMS GMIM Pendeta Richard Mengko, M.Th, Minggu (31/7/2022) ikut meresmikan dan melantik GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II menjadi jemaat GMIM ke 1055.
Selain meresmikan, Mengko juga melantik Pendeta Dorine Sopamena sebagai Ketua BPMJ pertama di jemaat tersebut.
(***/srisurya)