Jakarta, BeritaManado.com — Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia asal Sulawesi Utara Dr Maya Rumantir MA PhD mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila itu adalah sesuatu yang sudah final dan terus menjadi tiang penyangga kehidupan Nnegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian diungkapkan Senator RI yang juga duduk sebagai Anggota Komite III DPD RI yang akhir-akhir ini giat keliling Indonesia dan sejumlah Negara sahabat dalam rangka kunjungan kerja bersama Komite III maupun Badan Akuntabilitas Publik DPD RI.
Dikatakan Senator Maya Rumantir, agenda Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang rutin dilakukan setiap Anggota DPR/DPD/MPR RI adalah salah satu cara implementasi tanggung jawab bersama semua elemen bangsa untuk senantiasa saling mengingatkan, bahwa Pancasila harus tetap hidup dan berdiri kokoh.
“Tidak bias dipungkiri, bahwa beberapa tahun belakangan, Pancasila sebagai dasar NKRI mengalami ancaman serius, justeru dari sesama anak bangsa sendiri. Oleh karna itu, kita juga harus menmgimbanginya dengan terus dilakukannya sosialisasi sekaligus mengajak siapa saja yang hidup di lingkungan NKRI untuk menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Maya Rumantir, Rabu (1/6/2022).
Tentang upaya melelstarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara itu, ternyata bukan barang baru bagi Senator Maya Rumantir, karena hal itu sudah dimulainya sekitar 30 tahun lalu saat masih usia muda dengan sejumlah agenda dengan label Pandu Prestasi Putra Pertiwi berkeliling Indonesia, tak terkecuali sejumlah daerah konflik.
Visi Indoensai Bersinar menjadi motor penggerak utama bagi Senator Maya Rumantir, bahkan dalam tugas-tugasnya kini sebagai seorang Senator utusan Provinsi Sulawesi Utara.
Dipantau langsung BeritaManado.com dalam tiga tahun terakhir, tak ada celah bagi Senator Maya Rumantir dalam segala keadaan untuk tidak membicarakan tentang Pancasila, persaudaraan, perdamaian, bahaya narkoba, dampak pergaulan bebas dan lain sebagainya yang saat ini masih menjadi pergumulan bangsa Indonesia.
Bahkan, di kediaman pribadi pun saat di meja makan, di sela-sela kesempatan menikmati hidangan makan pagi, siang maupun malam, moment tersebut tak luput dari pembicaraan tentang Pancasila dan hal-hal yang disebutkan sebelumnya.
Diluar dari semuanya itu, ada begitu banyak penilaian tetang sosok Senator Maya Rumantir dari berbagai kalangan, mulai dari pemulung hingga pejabat, sehingga dukungan untuk maju sebagai calon kepala daerah pun kembali mencuat di sela-sela kegiatan reses dan kunjungan kerja di bumi nyiur melambai.
Namun, Senator Maya Rumantir tak bergeming jika ditanya apakan yang dilakukannya itu adalah bagian dari proses waktu menuju hajatan demokrasi tahun 2024 mendatang atau tidak.
Ia pun hanya sekedar menyampaikan harapan saat beberapa kali diwawancarai BeritaManado.com, baik saat berada di Manado maupun kediaman pribadi di Jakarta belum lama ini via telepon selular, bahwa yang paling dirindukannya di masa yang akan dating yaitu hadirnya pemimpin daerah di seluruh Indoensia termasuk Sulawesi Utara yang memiliki figur yang takut akan Tuhan.
Soal siapa orangnya, Senator Maya Rumantir mengatakan itu adalah itu sudah ada yang mengaturnya, dan dirinya mengungkapkan hanya berusaha menjalankan apa yang dikehendaki Sang Pencipta, termasuk membawa misi perdamaian melalui berbagai kegiatan dengan melibatkan sesama anak bangsa yang memiliki satu hati untuk Indoensia kedepan.
“Saya tidak melakukan apapun untuk mengejar jabatan termasuk untuk mejadi seorang kepala daerah, selain daripada menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Anggota DPD RI sekaligus wakil rakyat Sulawesi Utara di tingkat pusat. Apa yang bisa saya perjuangkan, maka saya lakukan itu sesuai dengan tugas saya,” tandasnya.
Kembali ke soal Pancasila, Senator Maya Rumantir mneyebutkan bahwa hal itu harus senantiasa dijaga dengan segenap potensi anak bangsa yang ada, sehingga nilai-nilai yang terkandung yang ada akan mampu mengakar dalam sendi – sendi kehidupan dari berbagai profesi kerja generasi muda saat ini.
(Frangki Wullur)