Manado, BeritaManado.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut menyampaikan beberapa hal penyebab sering terjadinya perubahan cuaca, yang terkadang panas namun tiba-tiba mendung hingga turun hujan.
Kepada BeritaManado.com, Kamis (12/5/2022) Ben Arther Molle selaku Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado BMKG Sulut, menjelaskan hal dikarenakan adanya peralihan musim hujan ke kemarau.
Ben mengatakan bahwa BMKG memprediksi musim kemarau mengalami kemunduran hingga bulan Juni, dan puncaknya akan terjadi pada bulan September mendatang.
“Menurut perkiraan rekan-rekan kami di Klimatologi bahwa ada kemunduran awal musim kemarau di Tahun 2022,” ujar Ben saat diwawancara via seluler.
Sehingga karakteristik masa peralihan yang mengakibatkan cuaca sering berubah, dimana pagi hari akan terasa lebih panas, kemudian di sore hari mendung dan berpotensi hujan sedang hingga lebat.
Adanya cuaca yang tak menentu ini lanjut Ben, juga memiliki potensi terjadi bencana Hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor bahkan pohon tumbang.
Untuk itu, Ia meminta kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana untuk terus berhati-hati.
“Semua ada potensi bencana hidrometeorologi, tergantung dari ketahanan lingkungannya sendiri, tergantung kondisi lingkungannya yang mengakibatkan terjadi banjir dan tanah longsor, bahkan pohon tumbang yang merupakan bagian bencana Hidrometeorologi,” jelasnya.
(Hendra Usman)