Noldy Pratasis, Ketua Umum PAMI (foto beritamanado)
AMURANG – Sepak terjang Ketua LSM Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Noldy Pratasis dalam upaya menyudutkan nama baik Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, nampaknya dapat tantangan dari para Tokoh Muda Minsel. Betapa tidak tantanganpun dilayangkan para punggawa Minsel Charmen Kasenda, Frangky Mengko dan Erwin Tendean.
Dalam pesan singkat via Ponsel Charmen Kasenda mengatakan, ”Ingat PAMI, nama baik lebih berharga dari emas dan permata, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, anda (Noldy Pratasis) telah menuding Ibu Tetty (Bupati Minsel), dan kami menilai telah membabi buta dengan tuduhan-tuduhan dan sangat memojokkan Bunda Tetty terkait pernyataan miring tersebut,” ujar Charmen.
Menurutnya, pernyataan PAMI tersebut yang telah melahirkan ketersinggungan berat itu yakni dana DAK 2010 dikatakan telah mengalir ke rekening Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, tanpa analisa dan kajian hukum yang tepat.
”Trus kenapa tidak menuduh pemerintahan yang lalu, ini jelas-jelas Noldy Pratasis (PAMI) telah melakukan pelanggaran hukum pidana murni dan tidak menghormati Etika Pranata Sosial Seorang pejabat,” ujar Kasenda, Mengko dan Tendean.
Mereka tak akan membiarkan sehelai rambut Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu jatuh begitu saja. ”Hingga titik darah penghabisan kami tetap akan mengawal Tetty Paruntu,” ujar Kasenda.
Merekapun menentang tindakan PAMI yang jelas-jelas telah menginjak-injak kewibawaan dan pribadi Bupati Minsel. ”Untuk itu PAMI harus bertanggung jawab dengan pernyataannya itu,” kunci mereka. (ape)
Noldy Pratasis, Ketua Umum PAMI (foto beritamanado)
AMURANG – Sepak terjang Ketua LSM Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Noldy Pratasis dalam upaya menyudutkan nama baik Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, nampaknya dapat tantangan dari para Tokoh Muda Minsel. Betapa tidak tantanganpun dilayangkan para punggawa Minsel Charmen Kasenda, Frangky Mengko dan Erwin Tendean.
Dalam pesan singkat via Ponsel Charmen Kasenda mengatakan, ”Ingat PAMI, nama baik lebih berharga dari emas dan permata, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, anda (Noldy Pratasis) telah menuding Ibu Tetty (Bupati Minsel), dan kami menilai telah membabi buta dengan tuduhan-tuduhan dan sangat memojokkan Bunda Tetty terkait pernyataan miring tersebut,” ujar Charmen.
Menurutnya, pernyataan PAMI tersebut yang telah melahirkan ketersinggungan berat itu yakni dana DAK 2010 dikatakan telah mengalir ke rekening Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, tanpa analisa dan kajian hukum yang tepat.
”Trus kenapa tidak menuduh pemerintahan yang lalu, ini jelas-jelas Noldy Pratasis (PAMI) telah melakukan pelanggaran hukum pidana murni dan tidak menghormati Etika Pranata Sosial Seorang pejabat,” ujar Kasenda, Mengko dan Tendean.
Mereka tak akan membiarkan sehelai rambut Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu jatuh begitu saja. ”Hingga titik darah penghabisan kami tetap akan mengawal Tetty Paruntu,” ujar Kasenda.
Merekapun menentang tindakan PAMI yang jelas-jelas telah menginjak-injak kewibawaan dan pribadi Bupati Minsel. ”Untuk itu PAMI harus bertanggung jawab dengan pernyataannya itu,” kunci mereka. (ape)