BITUNG—Rupanya bukan hanya pihak pangkalan yang kerap kali melakukan kecurangan dalam penyaluran minyak tanah. Tapi pihak Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Bitung diduga juga melakukan kecurangan dalam menyalurkan BBM kepada masyarakat.
Salah satu praktek kecurangan yang dilakukan petugas SPBU dalam melakukan pengisian BBM adalah dengan mempermainkan tuas handle selang pengisian. Akibatnya, volume BBM yang dibeli masyarakat tidak sesuai lagi dengan jumlahnya karena sebagain BBM tertahan dan kembali masuk ke mesin akibat tuas yang dibuka tutup oleh petugas kala melakukan pengisian.
“Ini sudah lama berjalan. Dan hampir semua SPBU di Kota Bitung dan daerah lain di Sulut melakukan cara ini untuk mencari keuntungan yang mengakibatkan kerugian pelanggan,” kata salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzakhir Boven.
Menurut Boven, pada umumnya masyarakat tidak menyadari akan hal ini. Karena ketika melakukan pengisian petugas sengaja mengalihkan perhatian dengan cara meminta pelanggan untuk memperhatikan angka monitor pengisian.
“Nah tanpa disadari pelanggan memperhatikan dengan seksama angka monitor sampai selasai dan petugas dengan leluasa memainkan tuas handle untuk menghambat keluarnya BBM,” katanya.
Boven sendiri berharap, pemerintah dan pihak kepolisian melakukan pengusutan dengan aksi kecurangan SPBU tersebut. Karena menurutnya, dibeberapa daerah sudah ada puluhan petugas SPBU yang ditangkap karena aksi kecurangan tersebut.
“Inikan jelas penipuan dan lebih parahnya lagi aksi ini dilakukan setiap hari terhadap ratusan hingga ribuan pelanggan yang melakukan pengisian BBM di SPBU,” katanya.
Menanggapi aksi tersebut, Komisi B DPRD Kota Bitung, Ronny Boham mengaku mengecam aksi petugas SPBU tersebut. Karena menurutnya, aksi tersebut sudah melanggar aturan dan ia merekomendasikan pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan serta menangkap petugas yang melakukan tindakan tersebut.
“Sayangnya kita di Kota Bitung belum memiliki alat untuk melakukan tera ulang. Jelas jika ada, tentu saat ini juga kami bersama Disperindag akan segera melakukan sidak memeriksa satu persatu SPBU yang ada,” kata Boham.
Lebih lanjut Boham berharap jika ada masyarakat yang merasa curiga ketika melakukan pengisian BBM silakan langsung mengajukan komplain ke pemilik. “Dan jika ada bukti kuat silakan langsung melapor ke polisi karena tindakan tersebut adalah kejahatan yang melanggar aturan,” katanya.(en)