Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulut di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Rabu (23/9/2020).
Meski suasana pada rangkaian kegiatan HUT Provinsi Sulut Ke-56 tampak berbeda dan serba terbatas akibat pandemi, namun sangatlah mengagumkan dan tak terhambat dalam melakukan setiap rangkaian kegiatan dengan menggunakan protokol kesehatan, bahkan kegiatan lainnya hanya melalui virtual saja.
Dalam empat tahun terakhir pada pemerintahan Olly Dondokambey? dan Steven? Kandouw, Pemprov Sulut juga berhasil memperoleh prestasi membanggakan melalui inovasi daerah.
Prestasi tersebut antara lain program PERKASA (Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan di Provinsi Sulawesi Utara), dimana program PERKASA meraih juara 1 nasional Paritrana Award yang merupakan penghargaan Presiden RI di bidang BPJS Ketenagakerjaan.
Selang waktu setahun kebelakang ini, Pemprov Sulut terus berupaya keras untuk mewujudkan tema sentral peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Sulut Hebat Indonesia Maju. Cita-cita dan kerinduan untuk menjadikan masyarakat Sulawesi Utara menikmati hasil pembangunan, kini telah terlihat.
Terkait pembangunan kesehatan, Pemprov Sulut sedang merampungkan pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Utara, RS Khusus Mata, RS Jiwa Tateli dan Klinik Mata, yang akan diselesaikan pada bulan Desember 2020.
Selain itu, Sulawesi Utara terus mendukung
program prioritas nasional Penurunan Angka Stunting, yang berhasil ditekan hingga 21,18%, menduduki rangking 7 nasional, dan berada dibawah angka nasional yaitu 27,67%.
Dalam pembangunan pendidikan, Sulut berhasil membuktikan bahwa fondasi pendidikan secara keseluruhan relatif baik. Penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer pada tingkatan SMA yang sudah 100%.
Gerakan Revolusi Mental terus bergema di Sulawesi Utara. Senada dengan Pusat, Sulut canangkan Gerakan Reformasi Birokrasi, lewat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Sulut juga terus membangun infrastruktur darat, laut, udara, karena berdampak ke banyak sektor untuk mewujudkan mimpi Sulut di Gerbang Pasifik, yang kita bangun, yakni:
• Jalan Tol Manado Bitung;
• Jalan dari Bandara Internasional Sam Ratulangi
ke Likupang sepanjang 33 Km;
• Pembangunan Jalan Akses Pariwisata;
• Manado Outer Ring Road III;
• Manado Marina Bay;
• International Hub Port Bitung;
• Dermaga Cruise Likupang;
• Renovasi Berbagai Pelabuhan;
• Jembatan Nusantara Pulau Karakelang-Salibabu;
• Jembatan Bitung-Pulau Lembeh;
• Perluasan Bandara International Sam Ratulangi;
• Bandara Pihise Sitaro, Bandara Loloda Mokoagow Bolmong, dan Bandara Miangas Talaud;
• Lanjutan Pembangunan Jalan Boulevard Manado.
Dibangunnya KEK Pariwisata Likupang serta dibukanya penerbangan dari Tiongkok, dan Davao Filipina bawa semarak Pariwisata Sulut Maju.
Apalagi didukung dengan banyak pembangunan hotel dengan berbagai varian karena laju pertumbuhan wisata dan beragam pembangunan lainnya.
Dalam upaya mitigasi bencana, Pemprov Sulut genjot percepatan pembangunan Bendungan Multifungsi, yakni Bendungan Kuwil-Kawangkoan dan Bendungan Lolak yang diperuntukan untuk mitigasi bencana memiliki beragam fungsi, untuk menopang sektor pertanian, manajemen air baku, serta objek wisata.
PPN Produk Pertanian tidak hanya dinikmati masyarakat Sulut, tapi seantero Indonesia.
Dalam langkah mewujudkan Sulut berdaulat pangan.
Penurunan tarif efektif pajak pertambahan nilai produk pertanian dari 10% menjadi 1%.
Pemprov Sulut juga memberikan asuransi untuk petani; pembagian bibit unggul dari beragam komoditi tani; modernisasi tambak udang tradisional; bantuan mesin perahu dan jaring apung buat para nelayan; bantuan alat pertanian; bantuan mesin pengolah kelapa ke daerah daerah sentra kelapa; dan pengolahan kelapa.
Adapun terkait penanggulangan pandemi Covid-19, Pemprov Sulut menganggarkan dana berjumlah Rp201,4 miliar untuk penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi.
Kegiatan penanganan dampak ekonomi ini berupa pemberian bantuan Saprodi kepada petani, peternak, nelayan, IKM, UKM, serta bantuan pembayaran premi asuransi kepada peternak sapi dan petani padi sawah.
Disamping itu untuk menjaga ketahanan pangan daerah, disiapkan juga alokasi anggaran untuk pengisian lumbung pangan.
Ada juga beberapa kegiatan fisik pelaksanaannya bersifat padat karya sehingga diharapkan dapat meminimalisir pengangguran yang terjadi akibat Covid-19.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi di daerah, Sulut juga mendapatkan kucuran dana pinjaman lunak senilai Rp 1 triliun Rupiah dari Pemerintah Pusat melalui Bank SulutGo.
Usai upacara, dilakukan rpat paripurna bersama DPRD Sulut.
Rapat paripurna istimewa turut dihadiri secara virtual oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hadir pula di ruangan rapat paripurna yaitu jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
(ADVETORIAL/Finda Muhtar)