Manado, BeritaManado.com — Ketua Pemuda Islam Sulawesi Utara (Sulut) Hery Anwar SIP memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Rancangan Undangan-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
“Kita harus mempelajari lebih dalam mengenai RUU HIP, memang ada kecurigaan dari ormas-ormas Islam terindikasi dimana RUU HIP akan menggiring negara kita yang pancasilais menjadi negara komunis,” kata Hery Anwar saat ditemui BeritaManado.com, Jumat (10/7/2020).
Lebih lanjut, Hery Anwar mengatakan berbicara tentang komunis memang ada traumatis tersendiri bagi masyarakat khususnya umat Islam.
“Pada tahun 1948 ada catatan sejarah tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) atau yang dikenal dengan Peristiwa Madiun. Di peristiwa itu juga komunis melakukan penyerangan tehadap pondok pesantren, hal ini yang menjadi salah satu pemicu terjadinya penolakan RUU HIP,” Ujarny.
Ada beberapa poin yang menjadi catatan untuk RUU HIP, Anwar menuturkan pasti akan ada perampingan-perampingan dan penyempurnaan kalau memang harus diganti atau diubah RUU HIP demi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“NKRI merupakan sesuatu yang memiliki harga sangat mahal, kita harus berada dibalik NKRI demi menjaga kebersamaan ini dan harus mencopot segala kepentingan-kepentingan yang tidak menguntungkan secara global kepentingan demokrasi republik ini,” tuturnya.
Anwar melanjutkan, Pacasila tidak dapat diganti sebab dirasa sudah paripurna.
“Dari lima poin yang di dalam Pancasila sudah membuat kita hingga saat ini bisa hidup rukun dan damai. Saya rasa pancasila tidak dapat diganti atau diubah dengan ideologi apapun,” ucapanya.
Anwar juga memberikan imbauan kepada masyarakat sebelum menanggapi RUU HIP harus terlebih dahulu mengetahui isinya, di aman ada poin-poin yang dianggap positif dan nanti dari pihak pemerintah akan berpikir mengenai usulan tersebut.
“Dalam menjaga NKRI, kita harus bisa lebih cerdas berpikir jangan mendahulukan emosi hasrat menghancurkan negara ini serta menghindari oknum-oknum yang mengganggu atau memprovokasi. Kita sebagai warga yang tidak terlalu paham dengan RUU HIP sebaiknya menjaga keutuhan kita sebagai satu kesatuan di dalam NKRI,” tandasnya.
(Rei Rumlus)