
MANADO, BeritaManado.com — Membela tim kasta kedua sepakbola nasional bukan hal yang mudah untuk dipilih pemain yang memperkuat klub kasta teratas nasional.
Namun, profesionalitas klub meski berada di kasta kedua pantas menjadi alasan setiap pemain dalam mengarungi pentas sepakbola.
Dan, hal itulah yang dilakukan Lucky Wahyu, mantan punggawa Persela Lamongan yang pada musim 2019 lalu menjadi peserta Liga 1 Traveloka.
Diakui Manajer Tim Sulut United Muhammad Ridho, tidak mudah membawa pemain Liga 1 untuk bergabung ke klub Liga 2.
“Memang tidak mudah merayu pemain Liga 1 untuk turun kasta bermain di klub Liga 2, apalagi klub baru seperti Sulut United. Selain itu pemain-pemain Liga 1 tentunya juga diincar klub Liga 1 lainnya, itu menjadi tantangan kami” ujar Muhammad Ridho.
Namun, keseriusan dan profesionalitas manajemen menjadi alasan pemain ingin bergabung dengan Sulut United.
“Salah satu alasan pemain-pemain Liga 1 mau untuk bergabung dengan Sulut United karena melihat keseriusan dan profesionalnya manajemen Sulut United dalam hal mengelola tim,” jelas Ridho.
“Pemain Liga 1 yang dikontrak juga selain memiliki kualitas, tentu harus sesuai skema dan kebutuhan pelatih tentunya budget dari manajemen,” tambah Ridho.
Harapan manajemen Sulut United bahwa pemain-pemain yang di kontrak Sulut United di musim 2020 ini bisa membawa tim meraih prestasi tertinggi dan menjadi kebanggaan warga Sulut.
“Semoga tim Sulut United musim 2020 kali ini yang kami persiapkan dapat berprestasi baik dan membanggakan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya,” tutup Ridho.
Diketahui, Lucky Wahyu yang merupakan pemain gelandang bertahan tersebut akan menghimpun kekuatan lini tengah bersama Dirga Lasut dkk untuk menjalani musim 2020 bersama Sulut United.
Musim lalu Lucky Wahyu tampil sebanyak 27 kali bersama klub asal Jawa Timur, Persela Lamongan.
Sebelumnya juga Lucky Wahyu sudah malang melintang bersama klub-klub besar di Liga 1, diantaranya Persebaya Surabaya dan Madura United.
(***/AnggawiryaMega)