Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Sangihe, Talaud, Sitaro

Begini Tanggapan Kalapas Tahuna Terkait Warga Binaan Meninggal Dunia

by Abdul Tian
Senin, 15 Juli 2019, 21:11 pm
in Sangihe, Talaud, Sitaro
A A
  • 8shares
Kepala Lapas Kelas II Tahuna Alfonsus Wisnu Ardianto

Sangihe, BeritaManado.com-Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tahuna meninggal dunia, JS (74) warga Kelurahan Dumuhung Kecamatan Tahuna Timur, dikabarkan meninggal seusai ibadah Minggu pagi di Lapas Tahuna, Minggu (14/7/2019) pagi.

Kepala Lapas Kelas II Tahuna Alfonsus Wisnu Ardianto membenarkan terkait meninggal warga binaanya, bahwa pada saat kejadian dirinya tidak berada ditempat karena ada urusan keluarga, tetapi pada saat itu dia menuggaskan pelaksana harian untuk mengganti tugasnya. Menurutnya, JS meninggal dunia diduga terkena serangan jantung.

“Saat kejadian memang saya tidak berada di Lapas karena ada urusan keluarga, jadi sudah ada pelaksana harian. Memang benar JS merupakan warga binaan di Lapas Tahuna, yang belum lama menjalani masa hukumannya,” kata Wisnu kepada sejumlah wartawan, Senin (15/7/2019).

Dia menjelaskan, pada saat itu sakit JS kambuh, dan teman sekamarnya melaporkan, bahwa JS pusing. Sehingg petugas melaporkan JS akan dibawah ke Rumah Sakit (RS). Pada saat itu Dokter berupaya untuk mengobati JS, dan ternyata dia sudah meninggal.

“Ternyata yang bersangkutan sakitnya kambuh, kemudian petugas melaporkan kepada saya untuk membawah JS ke Rumah Sakit. Nah saat tiba di RS kondisinya sudah meninggal. Menurut dokter yang pada saat itu sedang bertugas bahwa dia terkena serangan jantung,” terangnya.

Ditanya terkait gejala sakit yang mengakibatkan JS meninggal Wisnu mengungkapkan, tidak ada gejala atau tanda-tanda. Karena, JS ini dilihat keseharianya sangat aktif mengikuti kegiatan di Lapas.

“Untuk gejala sakit itu tidak ada. Kerna JS sangat aktif dan sering mengikuti kegiatan pembinaan, baik kegiatan baca tulis, kegiatan rohani. Jadi memang kami tidak menyangka,” tutur Wisnu.

Sedangkan terkait dengan saudara dari JS pada pagi itu seusai badah akan berkunjung dan tidak diijinkan oleh petugas dikemukakanya, perlu diketahui bahwa waktu berkunjung itu dari hari Senin sampai Sabtu. Khusus hari Minggu tidak ada kunjungan, kemungkinan isu ini keliru.

“Jadi sebenarnya, untuk hari minggu bukan merupakan hari kunjungan, untuk hari kunjungan sudah di tetapkan dan ada SOPnya, yaitu Senin sampai Sabtu. Tentunya, bila ada warga binaan yang sakit keluarga akan dihubungi, buktinya saat JS dibawah ke RS keluarganya dihubungi dan sama-sama pergi ke RS,” ungkap Wisnu.

Sementara untuk petugas medis yang melayani para warga binaan ditambahkanya, memang di Lapas Tahuna kekurangan tenaga medis. Yang ada hanya satu orang perawat bukan tenaga medis, dan pada saat kejadian perawat tersebut sedang mengambil cuti. Karena sedang melahirkan.

“Di lapas tahuna memang sampai saat ini hanya ada satu orang petugas perawat. Itu hanya paramedis bukan medis, jadi penindakan penanganan jika ada yang sakit itu sangat terbatas. Dan kebetulan paramedis saat itu tidak masuk sedang dalam cuti melahirkan. Paramedis ini juga hanya selama enam hari yakni Senin hingga Sabtu saja,” tandasnya.

(Christ)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 8shares
Tags: Alfons Wisnu ArdiantoLapas Kelas II TahunaWarga Binaan Meninggal

Berita Terkini

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

16 Mei 2025
Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

16 Mei 2025
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

16 Mei 2025

Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

16 Mei 2025

Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, BRI Menanam Grow and Green Lakukan Aksi Nyata

15 Mei 2025
Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

15 Mei 2025
Jeane Laluyan Tekankan Perlunya Edukasi dari Dinas Perkebunan ke Masyarakat Petani Sulut

Terkait Koperasi Merah Putih, Begini Penjelasan Dinas Koperasi di DPRD Sulut

15 Mei 2025
Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

15 Mei 2025
Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

15 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.