MANADO – Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulut, Kamis (21/7), pukul 13.40 WITA, mengadakan Rapat Koordinasi Kelangkaan Bahan Baku Ikan dan Perizinan Rumpon (alat bantu penangkap ikan). Rapat koordinasi diawali sambutan Danlantamal Brigjen Sugiarto, yang memaparkan beberapa data yang berhubungan dengan kelangkaan bahan baku ikan dari kapasitas produksi yang mengalami penurunan produksi. Dia menambahkan untuk tahun 2011 mengalami penurunan 35 persen dan untuk bulan Juni hanya terpenuhi 15 persen dari kapasitas produksi.
Ada beberapa kemungkinan yang dipaparkan Danlantamal karena kelangkaan bahan baku ikan tersebut diantaranya masalah cuaca atau iklim yang kurang baik, migrasi ikan yang disebabkan oleh kondisi alam yang berubah, pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang terlambat, kapal-kapal yang sudah tidak memungkinkan untuk melaut, serta kemungkinan masih adanya diskriminasi BBM kepada pengusaha dan nelayan.
Rapat koordinasi kelangkaan bahan baku ikan sendiri berlangsung di Kantor Gubernur Provinsi Sulut, hingga pukul 16.00 masih berlangsung. Koordinasi ini dipimpin langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut
Ir. H.T. R. Korah, MSi beserta Danlantamal Brigjen Sugiarto. (jrp)
MANADO – Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulut, Kamis (21/7), pukul 13.40 WITA, mengadakan Rapat Koordinasi Kelangkaan Bahan Baku Ikan dan Perizinan Rumpon (alat bantu penangkap ikan). Rapat koordinasi diawali sambutan Danlantamal Brigjen Sugiarto, yang memaparkan beberapa data yang berhubungan dengan kelangkaan bahan baku ikan dari kapasitas produksi yang mengalami penurunan produksi. Dia menambahkan untuk tahun 2011 mengalami penurunan 35 persen dan untuk bulan Juni hanya terpenuhi 15 persen dari kapasitas produksi.
Ada beberapa kemungkinan yang dipaparkan Danlantamal karena kelangkaan bahan baku ikan tersebut diantaranya masalah cuaca atau iklim yang kurang baik, migrasi ikan yang disebabkan oleh kondisi alam yang berubah, pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang terlambat, kapal-kapal yang sudah tidak memungkinkan untuk melaut, serta kemungkinan masih adanya diskriminasi BBM kepada pengusaha dan nelayan.
Rapat koordinasi kelangkaan bahan baku ikan sendiri berlangsung di Kantor Gubernur Provinsi Sulut, hingga pukul 16.00 masih berlangsung. Koordinasi ini dipimpin langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut
Ir. H.T. R. Korah, MSi beserta Danlantamal Brigjen Sugiarto. (jrp)