
Bitung – Kisah cinta sepasang remaja, GP (16) dan FW (16) di Kota Bitung harus berakhir di Polsek Maesa.
Sepasang remaja itu digelandang ke Polsek Maesa setelah orang tua FW melaporkan anaknya perempuannya belum pulang dan duduga dibawa lari GP.
Berdasarkan laporan itu, jajaran Polsek Maesa melakukan pencarian selama empat hari dan Rabu (18/04/2018), keduanya diamankan di salah satu tempat kos di Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian.
Kepada petugas, FW membantah jika dirinya dibawa lari pacarnya, GP.
Siswi SMP ini mengaku dirinya memutuskan tinggal bersama GP karena tidak tahan terhadap perlakuan ibunya hingga minggat, Minggu (15/04/2018).
FW mengaku, Minggu malam dirinya bertemu dengan GP di Pusat Kota dan menolak untuk pulang serta meminta diajak ke tempat kos GP.
GP yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang cuci mobil itu tak kuasa menolak permintaan pacarnya itu hingga mengajaknya tinggal sekamar.
Namun, baru semalam kedua sejoli itu sekamar, mereka mendapat informasi jika orang tua FW melapor ke Polisi dan keduanya sementara dicari-cari.
Takut tertangkap, GP dan FW memilih untuk mengurung diri di kamar dan tak keluar selama empat hari.
“Saat diamankan, kondisi keduanya kusut, lesu dan kotor karena empat hari tidak mandi serta keluar kamar,” kata Kapolsek Maesa, Kompol Moh Kamidin, Kamis (19/04/2018).
Kamidin mengatakan, selama mengurung diri di kamar kos, GP dan FW mengaku sudah empat kali berhubungan layaknya suami istri.
“GP masih menjalani proses hukum di Polsek Maesa tetapi FW untuk sementara dikembalikan kepada orang tuanya dengan alasan kondisinya lesu dan mengalami sakit asma, juga persiapan ujian hari Senin mendatang,” pungkas Moh Kamidin.
(abinenobm)