Manado, BeritaManado.com — Fransiska Virginia Palit SKep, anak seorang petani bunga di Tomohon sanggup menghapus keringat lelah orangtua selama kurang lebih 4 tahun terkahir mencari biaya kuliah dengan penuh pengorbanan.
Selasa (24/10/2017) kemarin, Vhirna sapaan akrabnya resmi dilantik atau diwisuda sebagai seorang Sarjana Keperawatan (SKep) Universitas Katolik de La Salle Manado.
Sang ayah Berty Palit setiap hari sepanjang tahun hanya berkecimpung di dunia pertanian, itupun tidak disertai teknologi modern alias hanya menggunakan tenaga manual dengan peralatan cangkul.
Sebidang tanah di rumah orangtuanya di Kelurahan Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara tak pernah sepi dengan tanaman bunga dan sayur mayur yang bisa dipanen dalam kurun waktu bulanan.
Bersyukur, ada tambahan lahan kebun milik keluarga yang bisa dimanfaatkan untuk menambah jumlah tanaman, sehingga hasilnya bisa lebih banyak.
Virna sendiri mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka dengan profesi sang ayah juga ditopang oleh ibu sebagai tenaga honorer di PD Pasar Kota Tomohon bisa menghantarkannya menjadi seorang sarjana.
“Selain orangtua, saya juga mengakui ada pihak-pihak lain yang turut membantu yaitu keluarga dekat. Atas semuanya itu saya ucapkan terima kasih. Setelah ini saya masih mempunyai harapan untuk melanjutkan studi S2. Semoga rencana ini diberkati dan dilancarkan,” ungkapnya.
(frangkiwullur)
Manado, BeritaManado.com — Fransiska Virginia Palit SKep, anak seorang petani bunga di Tomohon sanggup menghapus keringat lelah orangtua selama kurang lebih 4 tahun terkahir mencari biaya kuliah dengan penuh pengorbanan.
Selasa (24/10/2017) kemarin, Vhirna sapaan akrabnya resmi dilantik atau diwisuda sebagai seorang Sarjana Keperawatan (SKep) Universitas Katolik de La Salle Manado.
Sang ayah Berty Palit setiap hari sepanjang tahun hanya berkecimpung di dunia pertanian, itupun tidak disertai teknologi modern alias hanya menggunakan tenaga manual dengan peralatan cangkul.
Sebidang tanah di rumah orangtuanya di Kelurahan Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara tak pernah sepi dengan tanaman bunga dan sayur mayur yang bisa dipanen dalam kurun waktu bulanan.
Bersyukur, ada tambahan lahan kebun milik keluarga yang bisa dimanfaatkan untuk menambah jumlah tanaman, sehingga hasilnya bisa lebih banyak.
Virna sendiri mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka dengan profesi sang ayah juga ditopang oleh ibu sebagai tenaga honorer di PD Pasar Kota Tomohon bisa menghantarkannya menjadi seorang sarjana.
“Selain orangtua, saya juga mengakui ada pihak-pihak lain yang turut membantu yaitu keluarga dekat. Atas semuanya itu saya ucapkan terima kasih. Setelah ini saya masih mempunyai harapan untuk melanjutkan studi S2. Semoga rencana ini diberkati dan dilancarkan,” ungkapnya.
(frangkiwullur)