Manado – Menjamurnya rumah kopi di kota Manado dimanfaatkan oleh para pemusik jalanan.
Mereka tampil menghibur para pengunjung rumah kopi diiringi beberapa alat musik seperti guitar, saxophone, keyboard dan tambur. Lagu yang dinyanyikan dominan lagu-lagu klasik bahkan lagu daerah.
“Kami merasa terhibur karena penampilan profesional mereka, tidak asal menyanyi seperti kebanyakan pengamen yang menyanyi di sini,” ujar Sonny Hendrik, pengunjung setia salah-satu rumah kopi di bilangan Sario, Selasa (18/7/2017).
Pantauan BeritaManado.com, penampilan profesional penyanyi jalanan ini memberi kepuasan tersendiri bagi pengunjung rumah kopi sehingga tak segan mereka memberikan upah yang wajar.
“Biasanya mereka menyanyi atau melantunkan musik instrumental setengah jam hingga satu jam. Kami sangat terhibur sehingga tidak rugi bagi kami memberikan uang. Berharap lebih banyak pemusik jalan profesional seperti mereka, bukan seperti kebanyakan pengamen yang asal menyanyi,” pungkas Sonny Hendrik. (JerryPalohoon)
Manado – Menjamurnya rumah kopi di kota Manado dimanfaatkan oleh para pemusik jalanan.
Mereka tampil menghibur para pengunjung rumah kopi diiringi beberapa alat musik seperti guitar, saxophone, keyboard dan tambur. Lagu yang dinyanyikan dominan lagu-lagu klasik bahkan lagu daerah.
“Kami merasa terhibur karena penampilan profesional mereka, tidak asal menyanyi seperti kebanyakan pengamen yang menyanyi di sini,” ujar Sonny Hendrik, pengunjung setia salah-satu rumah kopi di bilangan Sario, Selasa (18/7/2017).
Pantauan BeritaManado.com, penampilan profesional penyanyi jalanan ini memberi kepuasan tersendiri bagi pengunjung rumah kopi sehingga tak segan mereka memberikan upah yang wajar.
“Biasanya mereka menyanyi atau melantunkan musik instrumental setengah jam hingga satu jam. Kami sangat terhibur sehingga tidak rugi bagi kami memberikan uang. Berharap lebih banyak pemusik jalan profesional seperti mereka, bukan seperti kebanyakan pengamen yang asal menyanyi,” pungkas Sonny Hendrik. (JerryPalohoon)