Bitung – Sejumlah PNS yang berdomisili di Kelurahan Batu Putih Atas dan Bawah tak bisa mengikuti upacara bendera Hari Kelahiran Pancasilan, Kamis (01/06/2017).
Pasalnya, jalan alternatif yang selama ini digunakan warga pasca longsor, kembali ditutup pemilik lahan karena proses perbaikan jalan yang tak kunjung selesai.
“Jalan alternatif Batuputih akhirnya di tutup,lurah Batuputih Bawah dan perangkat tidak dapat lanjut menghadiri upacara hari ini karena jalan alternatif telah di tutup.ini adalah bentuk kesal tuan tanah karena jalan masih belum diselesiakan.Semoga cepat terealisasi jalan Batuputih,” tulis salah satu warga, Esli kakauhe di status Facebook.
Penutupan jalan alternatif itu dibenarkan salah warga lain, Souno Tinungki.
Souno menyatakan, pemilik lahan, Johan Pinontoan kesal karena perbaikan yang dilakukan jajaran Pemkot tak kunjung selesai dan kini terbengkalai.
“Beberapa waktu lalu, Pemkot melakukan perbaikan dengan cara membangun bronjong di sisi jalan yang longsor. Namun perbaikan itu berhenti tanpa alasan jelas, padahal belum selesai,” katanya.
Lebih membingungkan lagi kata dia, sejumlah material seperti batu yang sudah ditumpuk di lokasi perbaikan, malah kembali diangkut sedangkan proses pembuatan bronjong belum selesai.
“Kalau tidak salah sudah satu bulan lebih pembangunan bronjong berhenti dan dibiarkan begitu saja. Makanya pemilik lahan kesal sehingga menutup jalan alternatif,” katanya.
Ia berharap Pemkot segera menyelesaikan proses perbaikan jalan, karena jalan itu satu-satunya akses darat yang menghubungkan Kelurahan Batuputih Atas dan Bawah.
“Kalau terus dibiarkan maka pasti kami kesulitan untuk beraktifitas, dan kami harap ini mendapat perhatian dari Pemkot,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Sejumlah PNS yang berdomisili di Kelurahan Batu Putih Atas dan Bawah tak bisa mengikuti upacara bendera Hari Kelahiran Pancasilan, Kamis (01/06/2017).
Pasalnya, jalan alternatif yang selama ini digunakan warga pasca longsor, kembali ditutup pemilik lahan karena proses perbaikan jalan yang tak kunjung selesai.
“Jalan alternatif Batuputih akhirnya di tutup,lurah Batuputih Bawah dan perangkat tidak dapat lanjut menghadiri upacara hari ini karena jalan alternatif telah di tutup.ini adalah bentuk kesal tuan tanah karena jalan masih belum diselesiakan.Semoga cepat terealisasi jalan Batuputih,” tulis salah satu warga, Esli kakauhe di status Facebook.
Penutupan jalan alternatif itu dibenarkan salah warga lain, Souno Tinungki.
Souno menyatakan, pemilik lahan, Johan Pinontoan kesal karena perbaikan yang dilakukan jajaran Pemkot tak kunjung selesai dan kini terbengkalai.
“Beberapa waktu lalu, Pemkot melakukan perbaikan dengan cara membangun bronjong di sisi jalan yang longsor. Namun perbaikan itu berhenti tanpa alasan jelas, padahal belum selesai,” katanya.
Lebih membingungkan lagi kata dia, sejumlah material seperti batu yang sudah ditumpuk di lokasi perbaikan, malah kembali diangkut sedangkan proses pembuatan bronjong belum selesai.
“Kalau tidak salah sudah satu bulan lebih pembangunan bronjong berhenti dan dibiarkan begitu saja. Makanya pemilik lahan kesal sehingga menutup jalan alternatif,” katanya.
Ia berharap Pemkot segera menyelesaikan proses perbaikan jalan, karena jalan itu satu-satunya akses darat yang menghubungkan Kelurahan Batuputih Atas dan Bawah.
“Kalau terus dibiarkan maka pasti kami kesulitan untuk beraktifitas, dan kami harap ini mendapat perhatian dari Pemkot,” katanya.(abinenobm)