Manado – Penutupan jalan lorong akses Boulevard-Samrat oleh masyarakat yang terkesan tidak lagi menghargai pemerintah mendapat perhatian serius anggota DPRD Kota Manado, Markho Tampi.
Menurut Markho Tampi, penutupan jalan sepihak ini sudah sering disampaikan di rapat paripurna namun belum ditindaklanjuti oleh Walikota Vicky Lumentut melalui SKPD terkait.
“Walikota haruslebih tegas mengatur dan memberdayakan SKPD. Namanya pemerintah harus tegas yang penting sesuai aturan. Kalau tidak tegas bagaimana masyarakat bisa tertib?” jelas Markho Tampi kepada beritamanado.com, Senin (6/3/2017).
Lanjut legislator PDIP yang selalu tampil vokal ini, Walikota Vicky Lumentut dapat memberdayakan SatPol PP dan Dinas Perhubungan untuk menertibkan warga.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Titiwungan Utara Kecamatan Sario, Jullia Sanger mengungkapkan alasan beberapa jalan lorong akses Boulevard-Samrat sering ditutup.
Menurut Jullia Sanger, pihaknya melarang jalan ditutup namun larangan tersebut tak diindahkan oleh oknum-oknum tertentu dan menutup jalan menggunakan tanda larangan ataupun dipalang.
“Kalau untuk jalan lorong yang ditutup, kami sudah pernah menegur warga agar tidak menutup, karena lorong itu merupakan akses jalan umum,” kata Jullia Sanger kepada BeritaManado.com, Kamis (2/3/2017).
Ditambahkannya, warga sekitar lorong terkesan tidak takut larangan pemerintah, pasalnya ketika ditegur warga mendengarkan sehingga jalan lorong telah dibuka kembali, namun berselang tidak lama lorong ditutup kembali.
“Sampai-sampai kita sudah capek memberitahukan kepada warga, mereka beralasan ditutup karena lagi ada sholat,” pungkas Julia Sanger. (YohanesTumengkol)