Manado – Perjuangan Persma 1960 di Liga Nusantara Nasional yang dilaksanakan di Semarang harus kandas pada Jumat (25/11/2016) lalu setelah harus mengakui keunggulan UHO FC, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Meski gagal melaju ke babak selanjutnya, tapi perjuangan para punggawa Persma 1960 ini tetap diapresiasi oleh para pendukung fanatiknya yang dinamakan BATU Persma.
Kepada BeritaManado.com, Ketua BATU Persma Erwin Sengkey mengatakan, para pemain dan management sudah berjuang dengan keras sehingga meski hasilnya belum maksimal tapi perjuangan Persma 1960 hingga saat ini harus dihargai.
“Ini bukan akhir bagi Persma. Linus merupakan awal perjalanan untuk itu Persma harus tetap semangat dan berjuang. Apapun hasilnya, kami tetap menghargai itu karena mereka sudah berjuang dengan keras,” ujar Erwin, Senin (28/11/2016).
Lanjutnya, kebanggaan yang dimiliki BATU Persma pun tak akan kendor tapi justru akan tetap sama seperti waktu Liga Nusantara zona kota Manado dan Sulawesi Utara bergulir.
“Kami bangga mendukung Persma dan kami akan tetap mendukung Persma untuk sepak bola Sulut yang lebih maju. Semangat kami tak akan kendor karena torang itu Persma, Persma itu torang,” tambahnya. (srisurya)