Manado-Kabar miring terkait masalah kepulangan rombongan siswa SMPN 10 Manado dari Bali ke Manado, belakangan ikut menyeret nama Edrof Tour & Travel.
Pasalnya, saat ini beredar foto-foto owner Edrof Tour & Travel Efrosin Rombot saat membantu check in tiket para siswa SMPN 10 Manado, pada keberangkatan dari Manado menuju Bali, pada Kamis (13/10/2016) lalu, sehingga dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk memulangkan ke-28 siswa, beserta sejumlah orangtua dan guru SMPN 10 Manado.
Kepada BeritaManado.com, pihak Edrof Tour & Travel membantah telah menangani akomodasi rombongan tersebut.
Owner Edrof Tour & Travel Efrosin Rombot melalui Bagian Finance & Accounting Elny Tombeng menjelaskan, pihaknya hanya membantu mencarikan tiket murah untuk penerbangan Manado-Bali pada 13 Oktober, atas permintaan salah satu oknum pengguna situs penjualan tiket pesawat online atas nama D.
“Ibu D minta Rp1,5 juta untuk tiket pulang pergi Manado-Bali-Manado dan sudah dibayar oleh pihak SMPN 10 Manado. Tapi harga tiket pergi saat itu melebihi tawaran harga tiket PP yang diminta D karena di tanggal itu banyak rombongan yang berangkat. Akhirnya D tombok, sampai uangnya hanya cukup untuk tiket pergi Manado-Bali. Untuk tiket Bali-Manado tidak kami cetak karena tidak ada pembayaran. Kami juga tidak mengakomodasi untuk biaya makan, penginapan dan sebagainya,” jelas Elny, Selasa (18/10/2016).
Ditambahkan Elny, pada keberangkatan tersebut, D juga ikut berangkat, namun kelanjutan kegiatan tidak diketahui pihak Edrof Tour & Travel.
“Untuk kegiatan yang sama, yaitu Festival Mapalus di Bali, yang kami tangani hanya rombongan SD Inpres Paniki Bawah. Dan rombongan mereka, sudah kembali pulang di Manado dengan aman,” lanjut Elny seraya berpesan agar masyarakat jangan tertipu dengan tawaran harga tiket dan tour yang murah bahkan cenderung tidak wajar karena bisa beresiko seperti yang dialami rombongan SMPN 10 Manado.
Sementara itu, Deydi Mokoginta salah satu orangtua siswa SMPN 10 Manado mengatakan saat ini rombongan siswa sudah ditangani panitia pelaksana, dan dibawa ke kediaman ketua panitia.
“Rencananya, Rabu (19/10/2016), rombongan akan dipulangkan ke Manado,” ujar Mokoginta.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SMPN 10 Manado belum bisa memberi keterangan.(findamuhtar)
Baca juga:
