Airmadidi-Pagi-pagi sekali, Selasa (27/9/2016), puluhan masyarakat Desa Kuwil sudah berkumpul di lokasi jembatan darurat.
Mereka didominasi para pria, membentuk kelompok kecil dan tampak sibuk memegang alat kerja seperti gergaji, paku, palu dan sebagainya.
Rupanya, para warga sedang gotong royong memperbaiki landasan jembatan Kuwil, yang roboh akibat banjir bandang tahun 2014 lalu.
Menurut Hukum Tua Kuwil Henkie Runtuwene, perbaikan jembatan darurat rutin dilakukan jika kondisi jembatan sudah mulai rusak.
“Jembatan ini satu-satunya akses warga Desa Kuwil untuk ke Kalawat. Karena, jika tidak melalui jembatan ini, masyarakat harus lewat memutar Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi sehingga tentu sangat memakan waktu,” jelas Runtuwene.
Runtuwene mengatakan, jembatan darurat dibangun sepanjang 50 meter memotong sungai Kuwil dengan tiang besi sederhana, dan landasan jembatan berbahan dasar kayu.
“Ini sudah cukup kuat untuk dilewati kendaraan roda empat, meskipun kendaraan yang lewat, tidak boleh menumpuk, dan harus satu per satu lewat. Sambil menunggu bantuan pemerintah pusat untuk membangun jembatan permanen, maka kami masyarakat Desa Kuwil akan terus menggalang dana swadaya untuk memperbaiki jembatan darurat ini,” pungkas Runtuwene.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Mapalus Desa Kuwil Melkie Wewengkang mengucapkan terima kasih kepada Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan yang telah membantu menyumbangkan uang tunai Rp5 juta untuk dana pemeliharaan jembatan darurat.
“Kami masyarakat Desa Kuwil mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu bupati Vonnie Panambunan dan bapak wakil bupati Joppi Lengkong sudah beberapa kali membantu masyarakat untuk memperbaiki jembatan darurat. Sampai sekarang juga masih membantu dengan dana pemeliharaan untuk jembatan darurat. Motto VAP-Jo melayani, mengasihi dan mensejahterahkan masyarakat Minut sudah terbukti,” ujar Wewengkang.(findamuhtar)