BILLY LOMBOK
Manado – Saat menjaga kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara sendirian, Selasa (19/7/2016), anggota DPRD Sulut, Billy Lombok didatangi oleh masyarakat menyampaikan tentang proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Manado.
Warga yang merupakan wali murid salah satu siswa bermohon perhatian pemerintah provinsi tentang keadaan sekolah yang terbakar dan terkesan belum mendapat perhatian pemerintah provinsi.
Menjawab keluhan warga tersebut, dengan mengajak beberapa personil staff DPRD, Billy Lombok turun bertatap muka dengan guru, siswa dan kepala sekolah SMAN 2 Manado, disini para guru dan siswa kemudian menyampaikan berbagai keluhan mereka.
“Sesuai uji puslabfor ini murni kecelakaan karena adanya zat kimia, kami sudah berusaha meminjam ruangan, dan memang apabila diijinkan ada ruangan disamping sekolah yang bila diserahkan kepada kami akan sangat membantu,” ujar kepala sekolah Jemmy Kantale.
Lombokpun berkomitmen membawa aspirasi masyarakat kepada pemerintah sesuai dengan kewenangan masing-masing tingkatan.
“Aspirasi akan saya hantar ke Komisi 4, karena ada tugas mendesak di luar, tapi memang prioritas anggaran kedepan sudah disampaikan oleh pak Gubernur dan Wakil Gubernur akan ke Manado. Kita perjuangkan SMA 2 Manado mendapat perhatian khusus,” jelas Billy Lombok.
Terlebih lanjut Lombok, DPRD terus mengawal jumlah alokasi pendidikan di provinsi harus sesuai aturan yakni 20 persen, sambil mengajak para guru jangan goyah dan tetap semangat.
“Karena ada aspirasi kami bawa ke Pemprov dan ada pula kami sampaikan ke Pemkot Manado. Sudah menjadi prioritas utama pemerintahan bapak Godbless Sofcar Vicky Lumentut dan Mor Bastiaan tentang pendidikan dan perhatiannya terhadap generasi muda,” terang tokoh pemuda anggota Komisi 2 bidang Keuangan dan Perekonomian ini. (jerrypalohoon)
BILLY LOMBOK
Manado – Saat menjaga kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara sendirian, Selasa (19/7/2016), anggota DPRD Sulut, Billy Lombok didatangi oleh masyarakat menyampaikan tentang proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Manado.
Warga yang merupakan wali murid salah satu siswa bermohon perhatian pemerintah provinsi tentang keadaan sekolah yang terbakar dan terkesan belum mendapat perhatian pemerintah provinsi.
Menjawab keluhan warga tersebut, dengan mengajak beberapa personil staff DPRD, Billy Lombok turun bertatap muka dengan guru, siswa dan kepala sekolah SMAN 2 Manado, disini para guru dan siswa kemudian menyampaikan berbagai keluhan mereka.
“Sesuai uji puslabfor ini murni kecelakaan karena adanya zat kimia, kami sudah berusaha meminjam ruangan, dan memang apabila diijinkan ada ruangan disamping sekolah yang bila diserahkan kepada kami akan sangat membantu,” ujar kepala sekolah Jemmy Kantale.
Lombokpun berkomitmen membawa aspirasi masyarakat kepada pemerintah sesuai dengan kewenangan masing-masing tingkatan.
“Aspirasi akan saya hantar ke Komisi 4, karena ada tugas mendesak di luar, tapi memang prioritas anggaran kedepan sudah disampaikan oleh pak Gubernur dan Wakil Gubernur akan ke Manado. Kita perjuangkan SMA 2 Manado mendapat perhatian khusus,” jelas Billy Lombok.
Terlebih lanjut Lombok, DPRD terus mengawal jumlah alokasi pendidikan di provinsi harus sesuai aturan yakni 20 persen, sambil mengajak para guru jangan goyah dan tetap semangat.
“Karena ada aspirasi kami bawa ke Pemprov dan ada pula kami sampaikan ke Pemkot Manado. Sudah menjadi prioritas utama pemerintahan bapak Godbless Sofcar Vicky Lumentut dan Mor Bastiaan tentang pendidikan dan perhatiannya terhadap generasi muda,” terang tokoh pemuda anggota Komisi 2 bidang Keuangan dan Perekonomian ini. (jerrypalohoon)