Suasana ketika Yoke Senduk sementara melampiaskan kemarahannya di ruangan Paripurna DPRD
Bitung – Sekretaris DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk tak mampu lagi membendung amarahnya. Ia terlihat begitu marah ketika sementara mempersiapkan gladi Paripurna pemberhentian dan pelantikan anggota DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama Rafika Papente, Selasa (9/2/2016) sore.
“Tidak mau kerja atau dengar perintah, silahkan mundur daripada diberhentikan tidak terhormat,” kata Yoke di ruangan Paripurna DPRD.
Kemarahan Yoke bermula ketika dirinya mendapati ruangan Paripurna DPRD sangat kotor, padahal setiap hari sudah ada PNS dan THL yang ditugaskan menjaga dan membersihkan ruangan itu.
“Setiap hari ruangan ini tidak pernah sepi dari lalu-lalang PNS dan THL, tapi tak ada perhatian apalagi niat untuk membersihkan,” katanya.
Kemarahan Yoke memuncak ketika sejumlah PNS dan THL yang ditugaskan mempersiapkan Paripurna tidak lagi berada di kantor alias sudah pulang kendati belum waktunya pulang.
“Saya akan terbitkan Surat Peringatan kepada mereka. Sudah datang terlambat setiap hari, pulang seenaknya tanpa ijin atasan, ini sudah keter laluan,” katanya dengan nada tinggi.
Dari pantauan, pasca penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung terpilih, sejumlah PNS dan THL di Sekretariat DPRD Kota Bitung terlihat mulai malas-malasan masuk kantor. Malah ada sejumlah PNS yang lebih sering berada di luar daerah mendampingi pejabat Pemkot yang notabene bukan bagian dari tupoksi sebagai staf Sekretariat DPRD.(abinenobm)