Bitung – Baru dalam hitungan bulan Pemkot Bitung kembali meraih penghargaan Kota Sehat, namun diawal tahun 2016 satu orang warga Pulau Lembeh dikabarkan meninggal karena Deman Berdarah Dengue (DBD).
Dari informasi, warga yang meninggal akibat DBD itu adalah Fernando Lanet warga Kelurahan Gunung Woka Kecamatan Lembeh Utara. Almarhum sendiri berusia 13 tahun dan Selasa (5/1/2016) meninggal dunia setelah dua hari menjalani perawatan di Puskesmas Pintu Kota.
“Peristiwa itu langsung gempar, mengingat baru kali ini ada warga Kelurahan Gunung Woka Kecamatan Lembeh Utara yang terserang DBD dan meninggal dunia,” kata salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Luther Lorameng, Kamis (7/1/2016).
Luther yang merupakan utusan warga Pulau Lembeh di DPRD Kota Bitung mengatakan, riwayat penyakit DBD tak pernah ada di Pulau Lembeh. Namun awal tahun 2016 tiba-tiba penyakit itu ada dan langsung merenggut nyawa warga.
“Bukan hanya satu orang yang terkena, tapi saat ini tiga orang warga sementara dirawat intensif di rumah sakit di Kota Bitung,” katanya.
Ia berharap, Pemkot Bitung, dalam hal ini Dinas Kesehatan segera melakukan tindakan pencegahan agar penyakit itu tidak menyebar. Mengingat saat ini warga mulai resah karena efeknya sudah menyebabkan nyawa melayang.
“Memang harus diakui, meninggalnya satu orang warga karena DBD hanya karena keterlambatan penanganan dan kami harap ini jangan sampai terulang,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Baru dalam hitungan bulan Pemkot Bitung kembali meraih penghargaan Kota Sehat, namun diawal tahun 2016 satu orang warga Pulau Lembeh dikabarkan meninggal karena Deman Berdarah Dengue (DBD).
Dari informasi, warga yang meninggal akibat DBD itu adalah Fernando Lanet warga Kelurahan Gunung Woka Kecamatan Lembeh Utara. Almarhum sendiri berusia 13 tahun dan Selasa (5/1/2016) meninggal dunia setelah dua hari menjalani perawatan di Puskesmas Pintu Kota.
“Peristiwa itu langsung gempar, mengingat baru kali ini ada warga Kelurahan Gunung Woka Kecamatan Lembeh Utara yang terserang DBD dan meninggal dunia,” kata salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Luther Lorameng, Kamis (7/1/2016).
Luther yang merupakan utusan warga Pulau Lembeh di DPRD Kota Bitung mengatakan, riwayat penyakit DBD tak pernah ada di Pulau Lembeh. Namun awal tahun 2016 tiba-tiba penyakit itu ada dan langsung merenggut nyawa warga.
“Bukan hanya satu orang yang terkena, tapi saat ini tiga orang warga sementara dirawat intensif di rumah sakit di Kota Bitung,” katanya.
Ia berharap, Pemkot Bitung, dalam hal ini Dinas Kesehatan segera melakukan tindakan pencegahan agar penyakit itu tidak menyebar. Mengingat saat ini warga mulai resah karena efeknya sudah menyebabkan nyawa melayang.
“Memang harus diakui, meninggalnya satu orang warga karena DBD hanya karena keterlambatan penanganan dan kami harap ini jangan sampai terulang,” katanya.(abinenobm)