Manado – Seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah Kota Manado dan sekitarnya membawa kekhawatiran bagi pelaku bisnis di sektor pariwisata. Hal itu juga dikhawatirkan dapat menyebabkan kntribusi sekotor pariwisata dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan mengalami penurunan.
Menyikapi hal itu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado bekerja sama dengan Radio Smart FM membahasnya dalam perspektif bisnis. Adapun topic yang diangkat yaitu “Ketersediaan Listrik di Sulut untuk Sektor Pariwisata dan Restaurant” jelang Natal dan Tahun Baru.
Ketua STIEPAR Manado Dr Drevy D Malalantang SSi SE MPd kepada BeritaManado.com, Jumat (11/12/2015) mengatakan bahwa akhir tahun adalah kesempatan sektor pariwisata termasuk restaurant memperoleh pemasukan dari penjualan produk dan jasanya.
“Kalau sering terjadinya pemadaman listrik, jangankan wisatawan internasional dan nusantara, masyarakat local sekalipun kemungkinan besar akan enggan untuk makan di restaurant atau menginap di hotel. Hal itu sangat beralasan, karena situasi demikian juga tidak jauh beda dengan ketika berada di rumah,” kata Malalantang.
Ditambahkannya, dengan digelarnya acara tersebut, diharapkan akan secepatnya menemukan solusi untuk mengatasi krisis listrik di Manado dan daerah lan di Sulawesi Utara.
Acara yang disiarkan langsung Smart FM pada gelombang 101.2 FM pukul 15.00 – 17.00 WITA itu mengambil vanue di Resto and Pool Whiz Prime Megamas lantai 2. Hadir sebagai nara sumberIr Baringin Nababan (GM PLN Suluttenggo), DR Soni Sumarsono MDM, Yushi Quan (GM Whiz Prime Megamas), Ronny Mamesah (Owner Restaurant Angel Fish) dan DR Drevy D Malalantang SSi SE MPd (Ketua STIEPAR Manado). (frangkiwullur)