BITUNG — Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Bitung tahun 2010, Selasa (19/04) sore diparipurnakan. Rapat paripurna ini sendiri berisikan agenda mendengarkan Penjelasan Walikota Bitung atas LKPJ Walikota Bitung 2010, yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Bitung, Santy Gerald Luntungan.
“Ini sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan rumah tangganya menurut asas disentralisasi, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan prinsip Demokrasi, Pemerataan, Keadilan, Keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Luntungan.
Untuk itu menurut Luntungan, sesuai dengan Pasal 27 ayat 2 UU nomor 32 tahun 2004, kepala daerah mempunyai kewajiban memberikan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah, dan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD serta informasi penyelenggaraan pemerintah kepada masyarakat.
“LKPJ Walikota Bitung yang disampaikan kepada DPRD, merupakan keterangan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan tugas–tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan kinerja selama 1 tahun masa jabatan,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Bitung, Hanny Sondakh dalam penyampaian LKPJ 2010 mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Bitung tahun 2009 sebesar 6,05 % dan untuk tahun 2010 diprediksikan sebesar 6,07 % dan untuk tahun 2011 ditargetkan sebesar 6,09%.
“Dari pertumbuhan tersebut, sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor perdagangan, hotel dan restaurant, sedangkan PDRB Bitung mengalami peningkatan, yang ditunjukan dari nilai nominal PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp3,46 triliun rupiah, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3,09 triliun rupiah,” kata Sondakh.
Lebih lanjut Sondakh menjelaskan, apabila menggunakan harga konstan, maka PDRB atas harga konstan meningkat dengan nilai Rp2,04 triliun rupiah dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,9 triliun. Sementara perkembangan realisasi PAD Kota Bitung, terjadi peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 9,71 persen, yakni realisasi PAD tahun 2010 sebesar Rp446.598.450.913.85. Dan tahun 2009 hanya sebesar Rp407.690.964 .916 .07. (en)