MITRA, BeritaManado.com – Puluhan tenaga kontrak RSUP Ratatotok-Buyat, Minahasa Tenggara (Mitra) menagih janji pihak direksi untuk mengangkat mereka menjadi pegawai tetap di rumah sakit tersebut.
Kepada wartawan, Senin (4/5/2015) perwakilan tenaga kontrak mengaku sudah sangat kecewa dengan janji-janji manis pihak direksi dibawah kepemimpinan direktur utama dr Vally Ratulangi.
“Sudah 6 tahun kami bekerja. Sejak awal direksi janji akan diangkat menjadi pegawai karena sudah masuk data base. Hasilnya, hingga kini itu tidak pernah terwujud,” beber Maykel Suak didampingi belasan tenaga kontrak lainnya.
Lanjut Suak, pengeluhan ini sendiri sudah berulang kali disuarakan ke pihak direksi. Hanya saja hal itu tak pernah digubris.
“Kami juga mempertanyakan soal pemberian upah atau gaji. Dimana selama bertahun-tahun gaji yang kami terima jauh dibawah UMP,” sesal Suak cs.
Lanjutnya, apabilah pengeluhan ini masih belum digubris juga oleh pihak rumah sakit, para tenaga kontrak ini bahkan tak segan-segan untuk turun melakukan demo.
“Kami juga akan meminta Kementerian Kesehatan agar melakukan evaluasi kinerja direksi RSUP Ratatotok Buyat,” tegasnya.
Tambah dia, bagi mereka siapa pun direksinya bukan sebuah persoalan selama yang bersangkutan memperhatikan nasib pekerja. (ruland sandag)
MITRA, BeritaManado.com – Puluhan tenaga kontrak RSUP Ratatotok-Buyat, Minahasa Tenggara (Mitra) menagih janji pihak direksi untuk mengangkat mereka menjadi pegawai tetap di rumah sakit tersebut.
Kepada wartawan, Senin (4/5/2015) perwakilan tenaga kontrak mengaku sudah sangat kecewa dengan janji-janji manis pihak direksi dibawah kepemimpinan direktur utama dr Vally Ratulangi.
“Sudah 6 tahun kami bekerja. Sejak awal direksi janji akan diangkat menjadi pegawai karena sudah masuk data base. Hasilnya, hingga kini itu tidak pernah terwujud,” beber Maykel Suak didampingi belasan tenaga kontrak lainnya.
Lanjut Suak, pengeluhan ini sendiri sudah berulang kali disuarakan ke pihak direksi. Hanya saja hal itu tak pernah digubris.
“Kami juga mempertanyakan soal pemberian upah atau gaji. Dimana selama bertahun-tahun gaji yang kami terima jauh dibawah UMP,” sesal Suak cs.
Lanjutnya, apabilah pengeluhan ini masih belum digubris juga oleh pihak rumah sakit, para tenaga kontrak ini bahkan tak segan-segan untuk turun melakukan demo.
“Kami juga akan meminta Kementerian Kesehatan agar melakukan evaluasi kinerja direksi RSUP Ratatotok Buyat,” tegasnya.
Tambah dia, bagi mereka siapa pun direksinya bukan sebuah persoalan selama yang bersangkutan memperhatikan nasib pekerja. (ruland sandag)