Bitung – Warga mengaku mulai kesal dengan tidak adanya perhatian pemerintah terhadap kondisi Jalan M Hatta di Kelurahan Pateten Dua Kecamatan Aertembaga. Padahal ruas jalan itu sudah bertahun-tahun rusak tapi tak pernah ada upaya dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.
Malah kondisi jalan saat ini makan parah karena pemerintah hanya melakukan penimbunan tanpa disertai dengan pengerasan. Akibatnya, kala panas terik jalan selain berlubang juga berdebu dan kala hujan jalan jadi kubangan lumpur layaknya kubangan ternak.
“Kami bukan binatang yang setiap hari melalui jalan seperti kubangan. Kenapa jalan hanya ditimbun menggunakan tanah tapi tak ada perbaikan selanjutkan dan kini kondisinya seperti kubangan,” kata salah satu tokoh masyarakat Aertembaga, Atos ‘Jendral’ Sompotan, Selasa (6/1/2015).
Sompotan mengatakan, selama ini dirinya bersama sejumlah masyarakat Aertembaga sangat patuh membayar pajak tapi kenapa jalan Pateten tak pernah tersentuh perbaikan. “Bukankah pembayaran pajak diperuntukkan untuk pembangunan sarana publik, termasuk perbaikan jalan,” katanya dengan nada kesal.
Ia mengaku beberapakali mempertanyakan alasan kenapa sampai jalan yang setiap hujan menjadi langganan banjir itu tak kunjung diperbaiki. Dan alasannya, Pemkot menyatakan itu adalah jalan provinsi dan provinsi menyatakan itu adalah jalan negara.
“Nah sekarang, apakah kami bukan rakyat Indonesia atau warga Sulut atau Kota Bitung sehingga tidak layak untuk menikmati jalan yang bagus,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Warga mengaku mulai kesal dengan tidak adanya perhatian pemerintah terhadap kondisi Jalan M Hatta di Kelurahan Pateten Dua Kecamatan Aertembaga. Padahal ruas jalan itu sudah bertahun-tahun rusak tapi tak pernah ada upaya dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.
Malah kondisi jalan saat ini makan parah karena pemerintah hanya melakukan penimbunan tanpa disertai dengan pengerasan. Akibatnya, kala panas terik jalan selain berlubang juga berdebu dan kala hujan jalan jadi kubangan lumpur layaknya kubangan ternak.
“Kami bukan binatang yang setiap hari melalui jalan seperti kubangan. Kenapa jalan hanya ditimbun menggunakan tanah tapi tak ada perbaikan selanjutkan dan kini kondisinya seperti kubangan,” kata salah satu tokoh masyarakat Aertembaga, Atos ‘Jendral’ Sompotan, Selasa (6/1/2015).
Sompotan mengatakan, selama ini dirinya bersama sejumlah masyarakat Aertembaga sangat patuh membayar pajak tapi kenapa jalan Pateten tak pernah tersentuh perbaikan. “Bukankah pembayaran pajak diperuntukkan untuk pembangunan sarana publik, termasuk perbaikan jalan,” katanya dengan nada kesal.
Ia mengaku beberapakali mempertanyakan alasan kenapa sampai jalan yang setiap hujan menjadi langganan banjir itu tak kunjung diperbaiki. Dan alasannya, Pemkot menyatakan itu adalah jalan provinsi dan provinsi menyatakan itu adalah jalan negara.
“Nah sekarang, apakah kami bukan rakyat Indonesia atau warga Sulut atau Kota Bitung sehingga tidak layak untuk menikmati jalan yang bagus,” katanya.(abinenobm)