Manado -Perencanaan tata kota yang baik sangat diperlukan oleh setiap daerah. Hal ini penting agar pembangunan yang dilakukan tidak menimbulkan dampak negatif terutama menyangkut lingkungan.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Andrei Angouw mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut maupun kabupaten/kota harus memiliki rencana tata ruang daerah yang jelas. Rencana tata ruang ini harus dipatuhi dan dilaksanakan sebaik mungkin.
“Harus punya rencana tata ruang yang jelas,” kata Angouw kepada Beritamanado.com. Menurut Angouw, dalam rencana tata ruang ini terdapat aturan yang jelas mengenai pembangunan, mulai dari peruntukan lahan hingga sarana pendukungnya.
“Siapa membangun apa, dimana, harus jelas. Saya khawatir, jika pemerintah tidak memiliki rencana tata ruang yang jelas, pembangunan yang dilakukan berdampak negatif seperti timbulnya daerah kumuh,” ujarnya.
Sekretaris Fraksi PDIP Sulut, Andrei Angouw menuturkan, daerah yang sudah terbangun kumuh akan susah dalam menatanya kembali. Selain membutuhkan waktu yang lama, perbaikan ini pun memerlukan biaya yang mahal.
“Jadi sebaiknya dari awal ditata dengan baik. Kalau sudah terbangun terus ditata, itu susah,” ujarnya. (risat)
Manado -Perencanaan tata kota yang baik sangat diperlukan oleh setiap daerah. Hal ini penting agar pembangunan yang dilakukan tidak menimbulkan dampak negatif terutama menyangkut lingkungan.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Andrei Angouw mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut maupun kabupaten/kota harus memiliki rencana tata ruang daerah yang jelas. Rencana tata ruang ini harus dipatuhi dan dilaksanakan sebaik mungkin.
“Harus punya rencana tata ruang yang jelas,” kata Angouw kepada Beritamanado.com. Menurut Angouw, dalam rencana tata ruang ini terdapat aturan yang jelas mengenai pembangunan, mulai dari peruntukan lahan hingga sarana pendukungnya.
“Siapa membangun apa, dimana, harus jelas. Saya khawatir, jika pemerintah tidak memiliki rencana tata ruang yang jelas, pembangunan yang dilakukan berdampak negatif seperti timbulnya daerah kumuh,” ujarnya.
Sekretaris Fraksi PDIP Sulut, Andrei Angouw menuturkan, daerah yang sudah terbangun kumuh akan susah dalam menatanya kembali. Selain membutuhkan waktu yang lama, perbaikan ini pun memerlukan biaya yang mahal.
“Jadi sebaiknya dari awal ditata dengan baik. Kalau sudah terbangun terus ditata, itu susah,” ujarnya. (risat)