Amurang – Pembentukan fraksi-fraksi di DPRD Minahasa Selatan ditunda. Sedangkan proses alat kelengkapan dewan cukup panjang. maka akan sangat berdampak pada pembahasan Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Minsel tahun 2015 semakin mepet.
Hal ini disayangkan pemerhati politik dan pemerintahan Minsel Ferry Mohede menyebutkan, seharusnya pembentukan fraksi-fraksi serta alat kelengkapan dewan lainya dipercepat agar proses pembahasan APBD Minsel 2015, tidak lagi disahkan pada injuri time.
“Belum lagi pengusulan pimpinan DPRD Minsel definitive yang harus melalui rekomendasi pelantikan oleh gubernur Sulut, akan memakan waktu panjang, jika proses alat kelengkapan dewan lamban,” ketus Mohede.
Lanjut Mohede mendesak pimpinan DPRD Minsel sementara, diharapkan bergerak cepat agar apa yang sudah menjadi kewajiban pipinan sementara bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, Kabag Persidangan DPRD Minsel Joins Lengkun mengatakan, meski belum ada ketentuan tenggang waktu terkait pembentukan fraksi, tapi mengingat pembahasan APBD 2015, maka ada baiknya dipercepat.
“Memang tidak ada ketentuan tenggang waktu pembentukan fraksi. Tapi sudah menjadi keharusan pimpinan sementara untuk menyelesaikan pembentukan fraksi. Karena setelah itu, melalui bupati akan menyurat ke gubernur untuk mengeluarkan rekomendasi pimpinan DPRD Minsel definitif,” jelas Lengkun, kepada beritamanado.com, Jumat (12/9/2014).
Ia menambahkan, mungkin yang dikhawatirkan proses dikeluarkan rekomendasi dari gubernur akan memakan waktu. Karena masih banyak kabupaten/kota lainya yang sama untuk mengusulkan permintaan rekoemdasi gubernur tersebut.
“Memang jika proses sampai pimpinan DPRD yang definitive, maka pembahasan APBD 2015, akan terlambat pula,” aku Lengkun. (sanlylendongan)
Amurang – Pembentukan fraksi-fraksi di DPRD Minahasa Selatan ditunda. Sedangkan proses alat kelengkapan dewan cukup panjang. maka akan sangat berdampak pada pembahasan Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Minsel tahun 2015 semakin mepet.
Hal ini disayangkan pemerhati politik dan pemerintahan Minsel Ferry Mohede menyebutkan, seharusnya pembentukan fraksi-fraksi serta alat kelengkapan dewan lainya dipercepat agar proses pembahasan APBD Minsel 2015, tidak lagi disahkan pada injuri time.
“Belum lagi pengusulan pimpinan DPRD Minsel definitive yang harus melalui rekomendasi pelantikan oleh gubernur Sulut, akan memakan waktu panjang, jika proses alat kelengkapan dewan lamban,” ketus Mohede.
Lanjut Mohede mendesak pimpinan DPRD Minsel sementara, diharapkan bergerak cepat agar apa yang sudah menjadi kewajiban pipinan sementara bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, Kabag Persidangan DPRD Minsel Joins Lengkun mengatakan, meski belum ada ketentuan tenggang waktu terkait pembentukan fraksi, tapi mengingat pembahasan APBD 2015, maka ada baiknya dipercepat.
“Memang tidak ada ketentuan tenggang waktu pembentukan fraksi. Tapi sudah menjadi keharusan pimpinan sementara untuk menyelesaikan pembentukan fraksi. Karena setelah itu, melalui bupati akan menyurat ke gubernur untuk mengeluarkan rekomendasi pimpinan DPRD Minsel definitif,” jelas Lengkun, kepada beritamanado.com, Jumat (12/9/2014).
Ia menambahkan, mungkin yang dikhawatirkan proses dikeluarkan rekomendasi dari gubernur akan memakan waktu. Karena masih banyak kabupaten/kota lainya yang sama untuk mengusulkan permintaan rekoemdasi gubernur tersebut.
“Memang jika proses sampai pimpinan DPRD yang definitive, maka pembahasan APBD 2015, akan terlambat pula,” aku Lengkun. (sanlylendongan)