Tomohon – Acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-313 Kelurahan Taratara I digelar di Balai Kelurahan yang diawali ibadah dipimpin Pdt Sintje Pandelaki-Ngantung STh, Kamis (26/6/2014).
Lurah Taratara I Rompis Osak SP lewat panitia mengungkapkan peringatan ini dalam rangka memupuk dan meningkatkan rasa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan serta mengangkat potensi budaya dan melestarikan seni budaya. “Saya sangat bersyukur karena sangat terlihat antusias masyarakat dalam menyukseskan perayaan HUT kelurahan kami karena selama kelurahan kami berhari ulang tahun, baru kali ini dirayakan dengan penuh meriah yang dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan termasuk aksi pegelaran seni budaya,” tutur Osak.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir Vonny Pontoh ketika menyampaikan sambutan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan peringatan HUT ke-313 Kelurahan Taratara I merupakan saat tepat untuk menghasilkan komitmen dan terobosan baru dalam mengakselerasikan pembangunan melalui peran dan tanggung jawab segenap komponen masyarakat.
“Sebagai kelurahan yang termasuk dalam daftar kelurahan tertua di Kota Tomohon sesunguhnya tidaklah sekedar merayakan dengan berbagai kegiatan yang sifatnya seremonial namun lebih dari itu dipahami sebagai saat yang tepat untuk melakukan evaluasi guna mengetahui sejauh mana masyarakat dan pemerintah Kelurahan Taratara I telah mampu berperan aktif dalam mengoptimalkan pembangunan yang merata di kelurahan.
Ditambahkannya, peringatan ini juga merupakan wahana yang tepat untuk mencermati berbagai hambatan dan tantangan yang akan ditemui dalam kerangka mempercepat proses pembangunan di kelurahan. diharapkan pemerintah dan masyarakat Kelurahan Taratara I untuk senantiasa bersama-sama dalam upaya menyukseskan setiap program dan kegiatan Pemerintah Kota Tomohon yang berkelanjutan.
Hadir dalam peringatan ini, Kapolres Tomohon AKBP Ratna Setiawati SH, anggota DPRD Kota Tomohon, Camat Tomohon Barat Syske Wongkar SPd, perwakilan Danramil, para tokoh agama serta tokoh masyarakat dan para masyarakat. (Recky Pelealu)