Manado – Tak bisa dipungkiri minuman keras telah menjadi pemicu utama tindak kriminal dan kecelakaan lalu lintas, di Manado dan sekitarnya. Pemerintah perlu meninjau kembali ijin produksi pabrik miras yang beroperasi.
Begitu dihimbau organisasi masyarakat (Ormas) Front Angkatan Muda Sulut (FAMS) lewat pentolannya, Oni Julian, Sabtu (5/10). “Maksud kami bukan menutup pabrik miras, karena kami juga tahu pengusaha menyumbang kontribusi bagi daerah,” ujar dia.
“Di sini kami minta pemerintah daerah meninjau kembali jumlah produksi minuman keras per botol setiap hari, kalau ini bisa dikendalikan maka setidaknya akar masalah tindak kriminal dan laka lantas niscaya berkurang,” cetusnya.
Program Polda Sulut berslogan “Brenti Jo Bagate”, menurut Julian, harus diikuti kebijakan pihak eksekutif sebagai eksekutor aturan. “Jadi bukannya menutup pabrik, tapi mengontrol produksi, karena bagaimanapun juga bahan baku utamanya dihasilkan oleh petani seho, ini juga yang harus dipertimbangkan,” sebut dia. (Ady Putong)