Bitung – Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Bitung menyatakan mendukung Polres mengusut dugaan penggelapan dan penipuan yang diduga dilakukan oknum pejabat di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Bahkan menurut salah pengurus SBSI Kota Bitung, Rocky Oroh, pihaknya siap menggelar aksi di kantor BPN Kota Bitung sengai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang sementara dilakukan Polres.
“Kami mendukung langkah Polres mengungkap dugaan penggelapan dan penipuan oleh oknum-oknum pegawai BPN dan siap menggelar aksi,” kata Oroh.
Dukungan tersebut dilakukan menurut Oroh karena yang kerap kali menjadi korban adalah warga miskin yang seharus dilayani dan dibantu. Dan ini diperkuat dengan pengeluhan yang mereka terima selama ini dari warga kurang mampu ketika melakukan pengurusan sertifikat di BPN.
“BPN Kota Bitung sudah keterlaluan dan hanya mementingkan uang dalam memberikan pelayanan, makanya kami sangat mendukung Polres mengusut dugaan penipuan yang dilakukan staf BPN,” katanya.
Tak hanya Oroh, dukungan juga dat Edy Sondakh Ketua Forum Petani Kota Bitung dan aktivis LSM Pasela, Samsi Hima. Keduanya mengungkapkan begitu banyak warga petani dan warga miskin sering dipersulit dalam pengurusan surat-surat tanah meski telah mengeluakan uang untuk pegawai yang menanganinya agar mempercepat keluarnya sertifikat atau surat tanah.
“Terlalu banyak masyarakat petani yang merasa tersiksa saat melakukan pengurusan sertifikat tanah, karena itu kami mendukung langkah Polres melakukan pengusutan kasus tersebut,” kata Sondakh dan Hima.
Keduanya meminta agar Polres tidak segan-segan mengungkap tuntas para pelaku penggelapan dan penipuan dalam pengurusan sertifikat tanah. “Kami mensinyalir bukan hanya seorang pejabat saja yang terlibat,karena itu kasus ini harus diungkap tuntas,” katanya.(enk)