Manado – Ketua tim advokasi pasangan Salera julukan Salindeho-Kuera, Richard Salindeho SH, meminta kepada Polres Sangihe untuk memproses hukum, AT alias Alex nahkoda KM Putera Bahari.
Karena AT alias Alex diduga dengan sengaja hendak menabrakan kapal yg dikemudikannya ke batu karang saat membawa kandidat Bupati Sitaro Drs Winsulangi Salindeho dan rombongan dalam perjalanan pulang dari Desa Makalehi kembali ke Siau Senin 6 Mei malam lalu.
Mengacu dari kalimat yang dilontarkan AT yakni “kita banteng 2, mati ngoni” menunjukan bahwa upaya yang dilakukannya adalah suatu perbuatan yang telah direncanakan terlebih dahulu.
“Sehingga Kejadian ini wajib diproses hukum karena selain suatu perbuatan yang nyaris mencelakakan nyawa Bu Winsu dan rombongan juga untuk mengetahui apakah ada aktor lain di balik itu,” terang Richard yang dikenal pengacara muda Sulut ini.
Hal ini adalah suatu proses pembelajaran bagi siapa saja agar tidak menggunakan cara-cara yang tidak sehat dalam berpolitik. “Kami juga menghimbau kepada seluruh pendukung dan simpatisan pasangan Salera agar menahan diri dan tidak terprovokasi sambil menyerahkan kpd aparat hukum. Apalagi sesuai informasi pelaku sudah ditahan Polsek Sitim,” imbuhnya. (aha)
Manado – Ketua tim advokasi pasangan Salera julukan Salindeho-Kuera, Richard Salindeho SH, meminta kepada Polres Sangihe untuk memproses hukum, AT alias Alex nahkoda KM Putera Bahari.
Karena AT alias Alex diduga dengan sengaja hendak menabrakan kapal yg dikemudikannya ke batu karang saat membawa kandidat Bupati Sitaro Drs Winsulangi Salindeho dan rombongan dalam perjalanan pulang dari Desa Makalehi kembali ke Siau Senin 6 Mei malam lalu.
Mengacu dari kalimat yang dilontarkan AT yakni “kita banteng 2, mati ngoni” menunjukan bahwa upaya yang dilakukannya adalah suatu perbuatan yang telah direncanakan terlebih dahulu.
“Sehingga Kejadian ini wajib diproses hukum karena selain suatu perbuatan yang nyaris mencelakakan nyawa Bu Winsu dan rombongan juga untuk mengetahui apakah ada aktor lain di balik itu,” terang Richard yang dikenal pengacara muda Sulut ini.
Hal ini adalah suatu proses pembelajaran bagi siapa saja agar tidak menggunakan cara-cara yang tidak sehat dalam berpolitik. “Kami juga menghimbau kepada seluruh pendukung dan simpatisan pasangan Salera agar menahan diri dan tidak terprovokasi sambil menyerahkan kpd aparat hukum. Apalagi sesuai informasi pelaku sudah ditahan Polsek Sitim,” imbuhnya. (aha)