Bitung – Warga Kota Bitung tahun ini tidak dapat menyaksikan prosesi Cap Go Meh seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, prosesi sembahyang roh suci umat Tridarma Kota Bitung, Selasa (13/2) lalu untuk memohon restu melaksanakan perayaan Cap Go Meh tidak terkabulkan.
Hal ini ditandai dengan prosesi melemparkan dua benda yang terbuat dari kayu berbentuk kulit kacang atau Poa Pwe oleh rahaniwan dan mewakili pengurus Klenteng Sen Bo Kiong sebagai petunjuk tidak berhasil.
“Poa Pwe dilepar sebanyak tiga kali tapi posisinya tertutup bertanda tidak ada restu untuk menggelar Cap Go Meh,” kata Rohaniawan, Rolly Ciwuwlusan.
Harusnya jika mendapat restu menurut Ciwuwlusan, posisi Poa Pwe harus satu terbuka dan satu tertutup tapi sayang dalam prosesi meminta restu tetsebut tidak terjadi demikian.
Ia sendiri menjelaskan Cap Go Meh merupakan prosesi arak-arakan yang menampilkan Tang Sing yang merupakan titisan dewa dari langit yang turun ke bumi sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia. Dan prosesi ini digelar setelah perayaan imlek setiap tahunnya.(enk)
Bitung – Warga Kota Bitung tahun ini tidak dapat menyaksikan prosesi Cap Go Meh seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, prosesi sembahyang roh suci umat Tridarma Kota Bitung, Selasa (13/2) lalu untuk memohon restu melaksanakan perayaan Cap Go Meh tidak terkabulkan.
Hal ini ditandai dengan prosesi melemparkan dua benda yang terbuat dari kayu berbentuk kulit kacang atau Poa Pwe oleh rahaniwan dan mewakili pengurus Klenteng Sen Bo Kiong sebagai petunjuk tidak berhasil.
“Poa Pwe dilepar sebanyak tiga kali tapi posisinya tertutup bertanda tidak ada restu untuk menggelar Cap Go Meh,” kata Rohaniawan, Rolly Ciwuwlusan.
Harusnya jika mendapat restu menurut Ciwuwlusan, posisi Poa Pwe harus satu terbuka dan satu tertutup tapi sayang dalam prosesi meminta restu tetsebut tidak terjadi demikian.
Ia sendiri menjelaskan Cap Go Meh merupakan prosesi arak-arakan yang menampilkan Tang Sing yang merupakan titisan dewa dari langit yang turun ke bumi sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia. Dan prosesi ini digelar setelah perayaan imlek setiap tahunnya.(enk)