Manado – Pemerintah Provinsi hari ini mencanangkan darurat bencana hingga 14 hari kedepan setelah terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di Sulawesi Utara. Untuk itu sejak pagi hingga sore tadi Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil melakukan monitor ditempat-tenpat pengungsian yang saat ini berjumlah 3.860 jiwa.
“Baik di Kabupaten maupun di Kota, semua pengungsi berjumlah 3860 jiwa dan ini ada kemungkinan juga akan bertambah karena kita masih akan tunggu data yang akan masuk lagi dari Kabupaten dan untuk korban jiwa sementara ini ada 17. 6 ada di Minahasa dan ada 8 di Kota Manado serta 3 di Kepulauan Sitaro,” jelas Kansil.
Karena itu Kansil mengingatkan kepada masyarakat di daerah-daerah yang termasuk titik rawan untuk tetap waspada, karena BMKG mengingatkan akan ada hujan susulan kendati tidak sebesar yang terjadi sebelumnya.
Untuk logistik sendiri menurut Kansil, Pemprov tetap siap, sebab sejak kemarin dini hari sampai hari ini Pemprov tetap mendistribusikan logistik ke posko-posko yang sudah ditentukan termasuk membuat dapur umum dibeberapa titik pengungsian yang dikoordinir oleh Lurah dan Camat setempat.
Kansil mengharapkan dalam penyaluran logistik ini supaya tidak terjadi penyimpangan, dan ini langsung dirasakan oleh masyarakat. Dia juga menegaskan bagi petugas yang sudah dipercayakan untuk melakukan distribusi bantuan agar tidak melakukan penyimpangan supaya tidak mendapat sanksi.
“Begitu juga bagi masyarakat yang tinggal dibentaran sungai dan lereng-lereng agar segerah menghindar dan mengungsi ketempat yang aman,” harap Kansil. (Jrp)