
Motoling—Hingga saat ini, konflik Picuan vs Wanga Kecamatan Motoling Timur belum selesai. Bahkan, pihak aparat sendiri belum bisa melakukan apa-apa dengan kasus yang menewaskan satu orang tersebut. Termasuk, menangkap sekalipun oknum tersangka berasal dari Desa Picuan hingga kini belum ada tanda-tanda. Sampai kapankah penyelesaian konflik kedua desa ini?
Dari informasi yang dihimpun BeritaManado.com dari berbagai sumber menjelaskan, bahwa konflik antara dua desa Picuan vs Wanga sebetulnya bisa selesai secepatnya. Hanya saja, pihak keluarga tersangka enggan menyerahkan oknum tersangka pembunuh warga Wanga. Akibatnya, dendam pun masih menghiasi warga Wanga.
‘’Bagaimana pun, antara Desa Picuan dan Wanga adalah bersaudara. Tetapi, karena dendam maka masalahpun tak akan selesai begitu saja. Bahkan, hukum menjadi tanggungjawab bersama. Dibalik semua itu, keluarga korban sudah pasrah dengan meninggalnya salah satu keluarganya. Tetapi, oknum pembunuh harus diproses sesuai hukum yang berlaku,’’ kata tokoh masyarakat Wanga Drs BJ Lendongan.
Kata Lendongan, pihak kepolisian sebetulnya sudah maksimal melaksanakan tugas-tugasnya. Hanya saja, semua berpulang dari keluarga dan warga Picuan. Namun, masih ada beberapa warga Wanga yang memberikan informasi lain. Akibatnya, timbul amarah pihak petugas.
‘’Seperti kejadian belum lama, dimana Kantor Polsek Motoling di Desa Picuan Baru nyaris ambruk dirusak warga Wanga. Tetapi, berkat kesigapan anggota Brimob Manado. Maka, semuanya bisa diatasi dengan baik meski sebagian warga Warga tidak puas dengan kinerja Polres Minsel,’’ jelas Lendongan. (and)