Bitung—Wakil Walikota, Max Lomban meminta seluruh tenaga kesehatan di Kota Bitung bekerja keras dalam mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) 2015. Apalagi menurutnya, dari 8 indikasi yang masuk dalam MDGs 2015 atau tujuan pembangunan millennium ada beberapa indikasi yang perlu dibenahi di Kota Bitung agar program dari pusat ini sukses.
“Kita masih terkendala dengan angka kamatian ibu dan anak, tapi kita bersyukur di Kota Bitung angka ini masih tergolong rendah. Tapi itu bukan berarti kita diam dan berleha-leha, namun saya minta 2013 nanti jika bisa kita terbebas dari kasus ini,” kata Lomban, Rabu (14/11) ketika menutup peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 di pantai Sari Manembo-nembo.
Lomban sendiri meminta Dinkes untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pelayanan. Terutama pelayanan kesehatan di tiap Puskesmas agar semua indicator MDGs 2015 di Kota Bitung bisa terpenuhi.
“MDGs ini sangat penting karena merupakan penilaian dari pemerintah Pusat dan luar negeri,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Masyrakat, dr Tommy Sumampouw menjelaskan, delapan indicator MDGs 2015 ini adalah angka kekurangan gisi dan penanggulangan kemiskinan, pendidikan bagi semua dan keadilan pengarusutamaan gender. “Menurunkan kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu, penanggulangan penyakit menular, pelestarian lingkungan hidup yang didalamnya ketersedian air bersih dan kemitraan,” jelas Sumampouw.
Ia sendiri mengaku, semua indicator MDGs 2015 tersebut sudah sementara dijalankan di Kota Bitung. Dan ia bersyukur program ini mendapat respon positif dari warga yang sudah paham dengan hidup sehat, menjaga lingkungan dan melakukan pengobatan di tiap Puskesmas.
“MDGs 2015 ini bukan hanya difokuskan terhadap Dinkes tapi semua instansi, termasuk masyarakat harus ikut serta didalamnya. Namun memang dari 8 indikator, 4 diantaranya adalah tugas kami,” katanya.(enk)
Bitung—Wakil Walikota, Max Lomban meminta seluruh tenaga kesehatan di Kota Bitung bekerja keras dalam mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) 2015. Apalagi menurutnya, dari 8 indikasi yang masuk dalam MDGs 2015 atau tujuan pembangunan millennium ada beberapa indikasi yang perlu dibenahi di Kota Bitung agar program dari pusat ini sukses.
“Kita masih terkendala dengan angka kamatian ibu dan anak, tapi kita bersyukur di Kota Bitung angka ini masih tergolong rendah. Tapi itu bukan berarti kita diam dan berleha-leha, namun saya minta 2013 nanti jika bisa kita terbebas dari kasus ini,” kata Lomban, Rabu (14/11) ketika menutup peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 di pantai Sari Manembo-nembo.
Lomban sendiri meminta Dinkes untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pelayanan. Terutama pelayanan kesehatan di tiap Puskesmas agar semua indicator MDGs 2015 di Kota Bitung bisa terpenuhi.
“MDGs ini sangat penting karena merupakan penilaian dari pemerintah Pusat dan luar negeri,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Masyrakat, dr Tommy Sumampouw menjelaskan, delapan indicator MDGs 2015 ini adalah angka kekurangan gisi dan penanggulangan kemiskinan, pendidikan bagi semua dan keadilan pengarusutamaan gender. “Menurunkan kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu, penanggulangan penyakit menular, pelestarian lingkungan hidup yang didalamnya ketersedian air bersih dan kemitraan,” jelas Sumampouw.
Ia sendiri mengaku, semua indicator MDGs 2015 tersebut sudah sementara dijalankan di Kota Bitung. Dan ia bersyukur program ini mendapat respon positif dari warga yang sudah paham dengan hidup sehat, menjaga lingkungan dan melakukan pengobatan di tiap Puskesmas.
“MDGs 2015 ini bukan hanya difokuskan terhadap Dinkes tapi semua instansi, termasuk masyarakat harus ikut serta didalamnya. Namun memang dari 8 indikator, 4 diantaranya adalah tugas kami,” katanya.(enk)