Manado – Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang membuka Musyawarah Nasional IX (Mahasaba IX) Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) di Bapelkes Manado, Jumat (2/10). Kegiatan ini dihadiri Asdep Pembinaan Kepemudaan Kemenpora Mandir A Syafii, Direktur Urusan Agama Hindu Kemenag I Ketut Loncar, MSi, Unsur Forkompimda Sulut dan Instansi terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut Sarundajang mengatakan, jejak rekam tokoh-tokoh hindu di Indonesia, seperti Asmawarman yang adalah raja Kutai kedua, menggantikan Kudungga, hingga Ken Arok pendiri kerajaan Singasari, Raden Wijaya raja Majapahit dan Gajah Mada patih mangkubumi mampu mencatatkan tinta emas dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Sarundajang menjelaskan, nilai-nilai luhur yang diajarkan tokoh-tokoh Hindu, seperti kedewasaan mental, arif dan bijaksana, sehingga memancarkan nilai positif bagi lingkungan dimana dia berada dan berinteraksi, kiranya patut menjadi inspirasi bagi segenap komponen peradah indonesia, yang saat ini hidup di alam kemerdekaan dan era globalisasi.
”Peradah Indonesia selama ini telah menunjukan kontribusi strategis melalui berbagai karya nyata dalam merangkai, mengisi dan membentuk setiap sendi pembangunan bangsa, agar semakin kuat bermartabat dan mandiri, yang terimplementasikan lewat ketaatan dan kesetiaannnya melakukan segala yang diperintahkan dan dikehendaki agama serta sang pencipta kehidupan,” ujar mantan Gubernur Maluku dan Maluku Utara ini.
Karena itu lewat musyawarah nasional IX peradah indonesia saat ini, yang nantinya akan memilih kepengurusan yang baru kiranya mampu bersinergi dengan berbagai kebijakan dan program kerja pemerintah, sekaligus memantapkan komitmen dan eksistensi peradah indonesia dalam melakukan perannya ditengah-tengah masyarakat, kunci Doktor Honoris Causa dari UIN Malang. (jrp)