MANADO – Mabes Polri siap menggelar Operasi Lilin untuk mengamankan perayaan malam Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 87.352 personel disiapkan di seluruh Indonesia.
“Sebanyak 87.352 orang dengan sandi Operasi Lilin, fokus pelayanan masyarakat khusus pada umat Kristiani dan seluruh masyarakat yang merayakan Tahun Baru,” ujar Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Polisi Boy Rafly Amar saat ditemui di Mabes Polri, akhir pekan lalu.
Menurut Boy, Operasi Lilin akan digelar pada tanggal 24 Desember hingga 2
Januari. Kegiatan operasi dibagi 2 wilayah prioritas. “Prioritas 1, Papua, Sultra, Sulteng, NTT, Sulut, Maluku, Sumut, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali. Selebihnya prioritas 2,” jelas Boy.
Boy mengatakan, kegiatan pengamanan dalam Operasi Lilin akan mengedepankan tindakan preventif didukung deteksi dini dan mengedepankan fungsi intelejen. Dalam operasi ini Mabes Polri mensiagakan 636 orang.
“Di Polda-Polda prioritas satu 59.260, prioritas dua 27.456,” imbuhnya.
Boy menjelaskan, pembagian wilayah prioritas satu berdasarkan jumlah tempat ibadah terbanyak dibanding yang lain. Artinya intensitas kegiatan malam Natal di prioritas 1 lebih menonjol.
“Jadi tidak dilihat dari kerawanan semata walau pun bisa jadi tolok ukur,” tandas Boy. (tim ms)
MANADO – Mabes Polri siap menggelar Operasi Lilin untuk mengamankan perayaan malam Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 87.352 personel disiapkan di seluruh Indonesia.
“Sebanyak 87.352 orang dengan sandi Operasi Lilin, fokus pelayanan masyarakat khusus pada umat Kristiani dan seluruh masyarakat yang merayakan Tahun Baru,” ujar Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Polisi Boy Rafly Amar saat ditemui di Mabes Polri, akhir pekan lalu.
Menurut Boy, Operasi Lilin akan digelar pada tanggal 24 Desember hingga 2
Januari. Kegiatan operasi dibagi 2 wilayah prioritas. “Prioritas 1, Papua, Sultra, Sulteng, NTT, Sulut, Maluku, Sumut, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali. Selebihnya prioritas 2,” jelas Boy.
Boy mengatakan, kegiatan pengamanan dalam Operasi Lilin akan mengedepankan tindakan preventif didukung deteksi dini dan mengedepankan fungsi intelejen. Dalam operasi ini Mabes Polri mensiagakan 636 orang.
“Di Polda-Polda prioritas satu 59.260, prioritas dua 27.456,” imbuhnya.
Boy menjelaskan, pembagian wilayah prioritas satu berdasarkan jumlah tempat ibadah terbanyak dibanding yang lain. Artinya intensitas kegiatan malam Natal di prioritas 1 lebih menonjol.
“Jadi tidak dilihat dari kerawanan semata walau pun bisa jadi tolok ukur,” tandas Boy. (tim ms)