Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Agama dan Pendidikan

86 Tahun GPdI Masuk Totabuan, Steven Kandouw Ajak Jemaat Introspeksi

by Alfrits
Kamis, 4 Mei 2023, 19:19 pm
in Agama dan Pendidikan, Berita Utama, Bolmong Raya, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 0share
Steven Kandouw hadir pada Ibadah Raya Paskah dan hari ulang tahun (HUT) ke-86 GPdI Masuk Tanah Totabuan, Kamis (4/05/2023). Foto: Ist

Manado, BeritaManado.com — Ibadah Raya Paskah dan hari ulang tahun (HUT) ke-86 GPdI Masuk Tanah Totabuan, Kamis (4/05/2023), berjalan meriah.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw yang turut hadir mengaku keberadaannya di Bumi Totabuan karena penyertaan Tuhan dan bimbingan roh kudus.

Di kesempatan itu, Steven menegaskan bahwa 86 tahun adalah waktu yang hebat atas karya Tuhan kepada jemaat pantekosta di Totabuan.

Ia pun berpesan kepada jemaat tetap berpengharapan kepada Tuhan dan terus memupuk kerukunan dengan sesama.

Steven turut menjelaskan fenomena tostik people atau penyakit baru di masyarakat.

Yakni orang yang suka jadi racun di komunitas, suka bikin ribut, penuh dengki, penghasut, tidak suka dengan kelebihan yang dimiliki orang lain.

Ia membagi kisah Negara Bihar bagian Selatan India, dengan jumlah penduduk 60 juta, namun tak ada perceraian.

Sama halnya di Iwo Jima, Jepang, yang minim tindak pidana berat dan ringan sehingga penjara tutup.

“Di Bihar dan Iwo Jima tidak ada warga NU, Muhamadiyah, GMIM dan GPdI. Jadi pertanyaannya, apakah di tanah Totabuan di usia 86 tahun masih ada perceraian, pidana ringan dan KDRT. Ingat, ini menjadi momentum kontemplasi, introspeksi diri bagi kita,” tegasnya.

Wagub Steven juga menyerahkan bantuan kepada jemaat diakhir sambutan.

(***/Alfrits Semen)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: gpdiGpdi di sulutgpdi masuk tanah totabuanSteven Kandouw

Berita Terkini

Maya Rumantir: Pendapatan Negara dari Pajak – Bea dan Cukai untuk Pembangunan

14 Mei 2025

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

13 Mei 2025

High Level Meeting TP2DD Bolsel, Iskandar Kamaru Tekankan Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.