Manado – Kapal-kapal pengangkut generasi kelima (kontainer 20 sampai 40 feet) telah berpindah ke Lautan Pacific. Inilah yang mebuat 60 persen perekonomian berada di Pacific.
Demikianlah yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR Sinyo Harry Sarundajang yang hadir sebagai pembicara utama pada diskusi interaktif Sinergitas Pemprov Sulut bersama BRI, kemarin.
“Pelabuhan Bitung adalah pelabuhan peti kemas alami yang paling efektif di seluruh Indonesia bukan hanya di kawasan timur, dan sudah bisa mengangkut kontainer sampai 40 feet dari darat ke laut,” ujarnya.
Sarundajang juga meyakini jika pada 2016 – 2017, Pemprov Sulut sudah sanggup mengklaim Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan internasional dimana satu diantara banyak persyaratannya adalah menggunakan peralatan berat dan bukan lagi tenaga manusia. (Erq)
Manado – Kapal-kapal pengangkut generasi kelima (kontainer 20 sampai 40 feet) telah berpindah ke Lautan Pacific. Inilah yang mebuat 60 persen perekonomian berada di Pacific.
Demikianlah yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR Sinyo Harry Sarundajang yang hadir sebagai pembicara utama pada diskusi interaktif Sinergitas Pemprov Sulut bersama BRI, kemarin.
“Pelabuhan Bitung adalah pelabuhan peti kemas alami yang paling efektif di seluruh Indonesia bukan hanya di kawasan timur, dan sudah bisa mengangkut kontainer sampai 40 feet dari darat ke laut,” ujarnya.
Sarundajang juga meyakini jika pada 2016 – 2017, Pemprov Sulut sudah sanggup mengklaim Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan internasional dimana satu diantara banyak persyaratannya adalah menggunakan peralatan berat dan bukan lagi tenaga manusia. (Erq)