Manado — Kota Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kini menjelma sebagai kota yang berkembang dengan jumlah penduduk 521.000 lebih jiwa yang tersebar di 11 kecamatan, 87 kelurahan dan 504 lingkungan.
Terdapat berbagai suku etnis dan pemeluk agama di Manado, bisa dikatakan, Indonesia kecil ada di kota Manado. Di Manado ada pemeluk agama Kristen Protestan, Islam, Kristen Katolik, Budha, Hindu, Konghucu dan semua hidup dalam rukun dan damai.
Hal tersebut ditekankan Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA kepada BeritaManado.com dalam rangka menyambut ulang tahun ke-396 kota Manado, yang jatuh tepat pada hari ini, Minggu (14/7/2019).
“Manado 3 tahun ini dikenal sebagai kota dengan nilai toleransi tertinggi di negeri yang kita cintai ini. Kami menyebut Manado sebagai rumah besar kita dari semua suku agama dan ras, tidak ada yang membedakan apakah dia minoritas atau mayoritas, atau apa suku dan agamanya,” ujar Vicky Lumentut.
Dihari ulang tahun ke-396 kota Manado, Vicky Lumentut menegaskan, orang Manado sangat memegang erat prinsip hidup yang penuh toleransi dan saling menjaga satu dengan yang lainnya.
Vicky pun mengungkapkan, warga Manado sepakat, tidak ada orang Bali, tidak ada orang Makassar tidak ada orang Papua dan seterusnya, tetapi di rumah besar kita, semua berkomitmen bahwa semua adalah orang Manado.
“Nanti ditambahkan, orang Manado asal Jawa, orang Manado asal Bali, orang Manado asal Makassar, asal Papua dan seterusnya sehingga dengan dia merasa diri sebagai orang Manado wajib hukumnya untuk jaga dan bangun serta pelihara Kota Manado, ini rumah besar kita bersama,” kata Vicky.
Diusia yang ke-396 tahun ini, Vicky Lumentut yakin hal itu juga yang membuat kota Manado masih tetap kuat, yaitu karena orang Manado selalu bersama dalam kerukunan.
“Itu sebabnya tema HUT kita kali ini adalah Torang Manado, Torang Rukun yang saya rasa sudah bisa menggambarkan perjalanan hidup 396 tahun rumah besar kita. Mari kita maju, menapaki tahun yang baru dengan semangat dan masih dengan komitmen rumah besar kita, rumah untuk semua. Salam rukun,” tutup Vicky Lumentut.
(srisurya)