Manado, BeritaManado.com – Pariwisata Bunaken di Kota Manado, kembali ditata.
Sedikitnya, akan ada 300 homestay (penginapan) yang akan dibangun di objek wisata primadona Provinsi Sulawesi Utara (Sulit) ini.
Pembangunan rumah swadaya untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Likupang menjadi bukti besarnya perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pariwisata Sulut.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey saat menyerahkan bantuan rumah swadaya pariwisata untuk warga di Kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Manado, Sabtu (22/8/2020).
“Hari ini baru 32, target kami akan ada 300 disini, supaya masyarakat bisa menikmati secara langsung pariwisata kalau ada homestay,” ujar Olly Dondokambey.
Olly pun menceritakan kembali pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Sulut beberapa waktu lalu.
Saat itu Olly mengusulkan kepada Jokowi soal pembangunan homestay di kawasan pariwisata.
“Jadi begini Pak Presiden, di Kementerian PUPR ada Dirjen Perumahan, bagaimana sekali-sekali buat program bantu daerah pariwisata dengan program homestaynya. Ternyata Pak Presiden buat ini program. Program ini belum di seluruh Indonesia ada, baru di Sulut ini ada homestay, kalau program bantu rumah-rumah banyak, seluruh Indonesia ada, tapi khusus homestay baru ada di Sulut,” katanya.
Olly juga memuji komitmen dan perhatian Jokowi untuk membangun sektor pariwisata Sulut.
“Makanya di Bunaken ini kita bawa Pak Presiden, walaupun dia cuma lihat dari pelabuhan dermaga situ, dia tahu apa yang saya maksud. Presiden kita memang hebat. Apa yang dia katakan pasti dilaksanakan, salah satu ini rumah buat homestay,” tambah Olly.
Adapun konsep homestay adalah merehabilitasi rumah warga dengan menambah fasilitas kamar untuk disewakan kepada wisatawan.
Sehingga, keberadaan home stay dapat meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar tempat wisata.
“Jadi kita perbaiki semua rumah-rumah yang ada di Bunaken ini supaya paling tidak ada dua kamar (dalam satu rumah). Kamar boleh disewakan untuk turis yang datang ke Sulut. Minggu lalu saya sudah tandatangani surat bahwa Bunaken boleh dibuka untuk wisatawan. Suratnya sudah dikirim ke Kepala Balai Taman Nasional Bunaken,” ungkap Olly.
Bantuan Bibit Kelapa
Selain menyerahkan rumah swadaya pariwisata, Gubernur Olly Dondokambey juga menyerahkan 600 cikal bibit kelapa pandan wangi kepada warga Bunaken.
Olly menjelaskan, bibit kelapa diimport dari Thailand dan masuk melalui Kota Medan dengan harga Rp250 ribu per buah.
“Kelapa kelapa pandan wangi, tidak bisa dibuat kopra. Ini memang khusus untuk kelapa muda. Jadi tiap rumah dapat satu bibit. Nanti ditanam tiga tahun setengah sudah berbuah. Buahnya bisa dijual buat tambah-tambah penghasilan masyarakat,” pesan Gubernur Olly.
Olly juga menyalurkan berbagai bantuan lainnya untuk masyarakat Bunaken, di antaranya coolbox dan BBM sebanyak 50 liter untuk setiap nelayan yang terdampak Covid-19 dan bantuan sosial sembako bagi warga terdampak Covid-19.
Adapun rangkaian kegiatan di Bunaken turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
(***/Finda Muhtar)