Amurang – Kepala Sekolah SMPN 1 Amurang Willem H Josephus, SPd MM menyatakan pada dasarnya siap mengukuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016.
Meski sebelumnya, sesuai petunjuk Mendikbud Anis Baswedan, bahwa mulai tahun 2016 ini ada tiga kali ujian.
Dimana pada bulan Februari 2016 digelar ujian ulang dengan nilai tidak capai target tahun 2015. Sedangkan pada bulan Mei 2016, adalah UN Utama dan bulan September 2016, ujian ulang peserta yang tidak capai target nilai pada UN utama tahun 2016,” ujar Josephus, jumat (22/01/2016).
Lanjut Josephus menyampaikan, UN Utama tahun 2016 menggunakan Prosedur Operasional Standar (POS).
“Bahkan, khusus ujian ulang bulan Februari menggunakan media online. Sementara ujian nasional utama masih seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Ia menambahkan, peserta UN Utama SMPN 1 Amurang berjumlah 260 siswa, mereka adalah peserta kelas IX atau 9 yang hingga kini sementara mengikuti tahapan pendataan dan verifikasi data peserta UN,” ungkap Josephus.
Nah, dalam rangka UN tahun 2016, pihak sekolah melakukan tambahan jam belajar bagi peserta UN.
Jam tambahan belajar dimaksud adalah membekali siswa dalam menghadapi UN tahun 2016. (sanlylendongan)
Amurang – Kepala Sekolah SMPN 1 Amurang Willem H Josephus, SPd MM menyatakan pada dasarnya siap mengukuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016.
Meski sebelumnya, sesuai petunjuk Mendikbud Anis Baswedan, bahwa mulai tahun 2016 ini ada tiga kali ujian.
Dimana pada bulan Februari 2016 digelar ujian ulang dengan nilai tidak capai target tahun 2015. Sedangkan pada bulan Mei 2016, adalah UN Utama dan bulan September 2016, ujian ulang peserta yang tidak capai target nilai pada UN utama tahun 2016,” ujar Josephus, jumat (22/01/2016).
Lanjut Josephus menyampaikan, UN Utama tahun 2016 menggunakan Prosedur Operasional Standar (POS).
“Bahkan, khusus ujian ulang bulan Februari menggunakan media online. Sementara ujian nasional utama masih seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Ia menambahkan, peserta UN Utama SMPN 1 Amurang berjumlah 260 siswa, mereka adalah peserta kelas IX atau 9 yang hingga kini sementara mengikuti tahapan pendataan dan verifikasi data peserta UN,” ungkap Josephus.
Nah, dalam rangka UN tahun 2016, pihak sekolah melakukan tambahan jam belajar bagi peserta UN.
Jam tambahan belajar dimaksud adalah membekali siswa dalam menghadapi UN tahun 2016. (sanlylendongan)