Airmadidi – Tiba-tiba listrik di Kecamatan Airmadidi padam, Senin (27/1/2014) sekira pukul 22.10 Wita. Di heningnya malam itu kemudian terdengar sirene meraung-meraung dan terlihat cahaya kemerahan serta asap hitam mengepul ke udara,
Mendadak dalam kegelapan karena PLN langsung memadamkan listerik, beberapa warga Airmadidi Atas bertiriak kebakaran. “Kebakaraaan… kebakaran,”
Sontak ratusan warga langsung menyantroni tempat kejadian dan membantu melakukan evakuasi .
Pantauan beritamanado.com, ternyata yang terbakar adalah tiga unit rumah milik warga Kelurahan Airmadidi Atas dan satu bengkel serta belasan kendaraan roda dua.
“Yang terbakar adalah Bengkel Libra milik Hanny Awuy di Kelurahan Airmadidi Atas Lingkungan XX,”kata Nouke Sumakud warga setempat.
Setelah terjadi kebakaran, Dinas Damkar Kabupaten Minahasa Utara dibawah pimpinan Kadis Damkar Drs Marlon Sangian, langsung bergerak bersama dua unit Damkar bersama para personil.
Angin yang cukup kencang bertiup, dua unit damkar tidak mampu melawan keganasan si jago merah.
Ternyata bukan hanya bengkel yang terbakar, rumah beton didepan bengkel setinggi dua susun, milik Keluarga Suratinoyo-Awuy ikut ludes dilalap si jago merah. Karena angin bertiup kencang dari arah barat ke Timur, api-pun merambat kerumah Keluarga Soetomo-Luntungan disebelahnya.
Alhasil, kedua rumah bertetangga serta bengkel-pun tak dapat diselamatkan.
Menariknya, sementara Dinas Damkar Minut kewalahan memadamkan api, muncul dua unit damkar dari Kota Bitung membantu pemadaman api tersebut hingga padam.
Camat Airadidi Susanna Katuuk SE, mengaku sangat terpukul oleh informasi warga. Tapi dirinya yakin bahwa bukan kantornya yang terbakar. “Saya yakin bukan kantor saya yang terbakar, sebab setiap usai kantor saya selalu mengingatkan staf saya untuk mencopot semua colokan listrik yang ada,” katanya.
Dengan kejadian tersebut, Katuuk mengimbau warga Airmadidi untuk mewaspadai situasi sebab sekarang angin lagi kencang. “Sebelum meninggalkan rumah, jagan lupa mengecek dapur maupun colokan listrik agar tidak terjadi ha-hal yang tak di inginkan,” tandasnya.
Menurut Kapolres Minahasa Utara AKBP Djoko Wienartono SIk melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Manoppo SE, kesimpulan dugaan sementara, adalah korsleting.
“Dugaan sementara diakibatkan oleh korsleting. Besar kemungkinan ini terjadi karena terlalu banyak kabel yang tersambung antara rumah induk dengan bengkel,” tutur Manoppo.
Dari kejadian itu tak ada korban jiwa, sementara kerugian materil masih dilakukan pendataan. (robintanauma)