Tondano – Masih soal cerita mengenai Undang-Undang Pilkada. Kali ini mengenai peta politik pada tahun 2018 mendatang. Menurut pengamat politik Sulut Dr Jerry Massie, bahwa kader Partai Golkar berpeluang besar untuk memimpin Kabupaten Minahasa sebagai kepala daerah.
Pendapat tersebut diungkapkannya berdasarkan analisa politik jika memang UU Pilkada tak langsung jadi diterapkan. Sebelumnya, UU Pilkada sudah disahkan DPR RI yang didahului voting. Meski satu fraksi (Demokrat) memilih walk out, tetap saja UU Pilkada disetujui oleh mayoritas Anggota DPRD RI yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
“Alasan disebut Golkar punya kans pimpin Minahasa yaitu karena jumlah perolehan kursi di DPRD Minahasa yaitu 9. Jumlah itu ditambah Fraksi Partai Gerindra 5 kursi dan Fraksi Partai Demokrat juga dengan 5 kursi, sehingga jumlahnya menjadi 19 kursi. Sementara PDIP dan mitra koalisi (NasDem, PKPI dan Hanura) hanya memiliki 16 kursi,” ungkap Massie.
Massie mengatakan bahwa peluang itu ada pada Careig Naichel Runtu. Alasannya Partai Golkar adalah anggota Koalisi Merah Putih dengan perolehan kursi terbanyak yaitu 9 kursi. Sementara Gerindra dan Demokrat masing-masing 5 kursi. Jadi total kursi Koalisi Merah Putih adalah 19 kursi dari 35 keanggotaan DPRD Minahasa. (frangkiwullur)