Tahuna – Ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah untuk disuplai ke Kabupaten Sangihe membuat sedikitnya 13 Kecamatan terancam rawan pangan. Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sangihe H Ulaen mengatakan 13 kampung ini dinyatakan beresiko terjadinya rawan pangan disebabkan selain ketergantungan sangat tinggi pasokan pangan
dari luar daerah.
Ini juga diakibatkan bergesernya pola konsumsi makanan masyarakat yang sudah jarang mengggunakan tanaman pangan lokal. “Kita masih belum bisa memproduksi beras dalam jumlah yang banyak, dan masih sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah. Selain
itu pola makan yang saat ini sudah jarang menyajikan tanaman pangan lokal untuk menjadi bahan makanan,” ujar Ulaen.
Dirinya pun menambahkan, jika saat ini dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sangihe hanya dua kecamatan yang dinyatakan aman rawan pangan yaitu Kecamatan Tabukan Selatan (Tabsel), dan Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng).
“Jika pasokan pangan dari luar daerah terhenti atau ada kendala akibat buruknya cuaca maka tak bisa dihindari kita akan mengalami kesulitan untuk memperoleh pangan seperti beras, sebab kondisi alam cuaca sangat berpengaruh terhadap pasokan pangan, yang tak bsa kita pungkiri letak karakteristik daerah kita adalah daerah kepulauan” pungkas Ulaen.(aha)
Tahuna – Ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah untuk disuplai ke Kabupaten Sangihe membuat sedikitnya 13 Kecamatan terancam rawan pangan. Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sangihe H Ulaen mengatakan 13 kampung ini dinyatakan beresiko terjadinya rawan pangan disebabkan selain ketergantungan sangat tinggi pasokan pangan
dari luar daerah.
Ini juga diakibatkan bergesernya pola konsumsi makanan masyarakat yang sudah jarang mengggunakan tanaman pangan lokal. “Kita masih belum bisa memproduksi beras dalam jumlah yang banyak, dan masih sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah. Selain
itu pola makan yang saat ini sudah jarang menyajikan tanaman pangan lokal untuk menjadi bahan makanan,” ujar Ulaen.
Dirinya pun menambahkan, jika saat ini dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sangihe hanya dua kecamatan yang dinyatakan aman rawan pangan yaitu Kecamatan Tabukan Selatan (Tabsel), dan Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng).
“Jika pasokan pangan dari luar daerah terhenti atau ada kendala akibat buruknya cuaca maka tak bisa dihindari kita akan mengalami kesulitan untuk memperoleh pangan seperti beras, sebab kondisi alam cuaca sangat berpengaruh terhadap pasokan pangan, yang tak bsa kita pungkiri letak karakteristik daerah kita adalah daerah kepulauan” pungkas Ulaen.(aha)