Bitung, BeritaManado.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kegiatannya di Sulawesi Utara (Sulut) melakukan silaturahmi dengan nasabah dan pendamping program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM), di GOR Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Jumat 23 Februari 2024.
Sekira 3.500 nasabah dan pendamping program PNM Mekaar tampak hadir dalam acara silaturahmi tersebut.
Presiden Jokowi menyatakan selalu senang setiap bertemu dengan nasabah dan pendamping program PNM Mekaar.
“Saya itu selalu senang bertemu dengan nasabah PNM Mekaar, begitu masuk disini langsung kelihatan semangatnya”, kata Jokowi didepan ribuan pendamping dan nasabah Mekaar di Sulut.
Jokowi mengatakan, semangat kerja adalah satu dari dua kunci sukses dalam menjalankan usaha. Dia juga berbagi kisah awal muka dirinya membangun usaha di tahun 1988 silam.
“Pertama semangat kerja dan yang kedua disiplin, dulu saya bekerja dari subuh hingga tengah malam dan apa yang terjadi, hasilnya akan kelihatan”, ujar Jokowi.
Jokowi juga menyatakan senang dengan PNM Mekaar yang dimulai pada tahun 2015, di mana anggotanya saat itu berjumlah 400.000 nasabah, dan sekarang sudah mencapai 15.200.000 nasabah.
Uang yang beredar pada tahun 2015-2016, kata Jokowi, senilai Rp800 miliar, dan sekarang sudah mencapai Rp244 triliun.
Di Sulawesi Utara sendiri terdapat 125 ribu nasabah PNM Mekaar dan total ada Rp2,1 triliun yang beredar di semua nasabah tersebut.
“Harus digunakan untuk usaha, bukan untuk keperluan konsumtif”, pesan Jokowi.
Jokowi memberikan contoh ke nasabah PNM misalnya ngambil Rp5 juta, harus total 100 persen dipake untuk modal kerja, modal usaha.
“Jangan sampai dapat Rp5 juta, pulang lalu dipakai untuk kepentingan konsumsi yang lain. Kalau sebagiannya ditabung, 30 persen ditabung, itu tidak apa-apa,” pungkasnya.
Deidy Wuisan