DI usianya yang baru menginjak 11 tahun, banyak keberhasilan dan kemajuan yang dicapai. Hal ini sesuai dengan visi terwujudnya masyarakat Kota Tomohon yang religius, mandiri, sejahtera, berwawasan lingkungan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan mendunia. Dinamika pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan secara kualitatif dan kuantitatif sebagai Kota Kecil dengan populasi 99.875 jiwa dan 639 kepala keluarga yang mendiami 44 kelurahan dengan 334 lingkungan. Pada tahun 2014 ini, melalui terobosan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak telah mengalokasikan Rp 17.000.000/lingkungan dari Rp 10.000.000/lingkungan tahun 2013. Hal ni merupakan strategi bottom up dalam penguatan masyarakat dan pemerintah tingkat lingkungan agar makin kuat dan berdaya guna. Saat ini fungsi pelayanan infrastruktur pemerintah berupa perkantoran pemerintah sudah semakin memadai. Dimana sebagian SKPD yang masih berkantor di Ex-Rindam Kakaskasen sudah akan direlokasi ke bangunan yang baru dengan status milik pemerintah.
Seiring dengan turunnya keputusan Gubernur Sulut atas evaluasi Perda Tataruang Wilayah RTRW Kota Tomohon 2013-2032. Semoga dokumen ini akan menjadi dokumen strategis semua kepentingan dalam pemanfaatan ruang kota termasuk didalamnya menjadi landasan kuat untuk penertiban pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan apalagi berada di lokasi rawan bencana. Ruang yang dimanfaatkan dengan tertib dan ideal mendatangkan kesejahteraan tetapi ruang yang dimanfaatkan salah akan mendatangkan bencana. Landmark baru kota yakni pembangunan Menara Alfa dan Omega yang terintegrasi dengan pembangunan dan penataan strategis kota yakni koridor Perempatan Pusat Kota-Taman Kota (yang berisikan kawasan kuliner)-Pasar Tradisional-Hutan Kota-Agrowisata Rurukan-Taman Hutan Rakyat Mahawu dengan fasilitas pendukungnya. Dalam penataan organisasi direncanakan tahun ini akan dilaksanakan evaluasi organisasi perangkat daerah yaitu rencana penggabungan Badan Penanaman Modal dengan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan pembentukan Kantor Unit Layanan Pengadaan. Begitu juga dengan pencanangan tahun 2014 ini sebagai tahun pelayanan prima dan amanat aturan lebih tinggi yang diawali dengan reformasi bidang personalia tanggal 31 Desember 2013 guna penguatan struktur pemerintahan.
Untuk jumlah pegawai saat ini mencapai 3.217 dan akan bertambah dari formasi umum 2013 dan juga dari formasi K2 namun belum untuk kualifikasi karena pada jabatan tertentu belum tersedia sehingga masih perlu rekruitmen pegawai baru. Dalam bidang pembangunan capaian kinerja mesin pembangunan kota terlihat dari indikator makro ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi naik dari 6,19 % 2012 naik menjadi 6,38 % Tahun 2013 dan berdasarkan estimasi kenaikan mencapai 7 % lebih untuk tahun 2014 dengan asumsi bergerak naiknya kontribusi sektor konsumsi dengan adanya perputaran uang dalam skala besar. Dalam sektor pertanian program pertanian organik berjalan dengan efektif disertai basis manajemen sampah di hulu (kelurahan ) juga efektif maka sektor ini akan menjadi salasatu solusi handal dalam mengatasi sampah kota sekaligus mempertahankan adipura. Keberhasilan pembanguan juga terlihat dari Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) berdasarkan tahun terakhir Tomohon mencapai indeks 76,99 terbesar kedua sesudah Manado. Kota Tomohon patut bersyukur dengan dianugerahkannya Putra terbaik Tomohon asal Rurukan yaitu Lambertus Nicodemus Babe Palar sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 8 November 2013 di istana Negara Jakarta. Dari segi fisik prasarana, kondisi sekarang menunjukkan kemajuan yang makin mantap, terlihat dari infrastruktur jalan, jembatan, terminal, irigasi, air bersih, pasar dan perdagangan serta infrastruktur penunjang lain seperti pertanian, pariwisata dan budaya, catataan sipil dan kependudukan,perpustakaan termasuk didalamnya penangulangan bencana yang dilaksanakan melalui cepat temu, cepat tanggap dan cepat lapor dalam menghadapi bencana ini. “Keberhasilan ini semua tentu harus kita jaga, pelihara dan tingkatkan melalui peran seluruh komponen masyarakat,” ujar Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak. (advetorial)
WALIKOTA TOMOHON SEJAK Tahun 2003
Drs Boy Tangkawarouw MSc (Penjabat Walikota) 4 Agustus 2003 – 8 Maret 2005.
Jeffry R Korengkeng SH, MSi (Plt Penjabat Walikota) 8 Maret 2005 – 17 Mei 2005.
Nico Pelealu SH MSi (Penjabat Walikota) 17 Mei 2005 – 4 Agustus 2005.
Jefferson SM Rumajar SE – Linneke S Watoelangkow SSi (Walikota dan Wakil Walikota), 4 Agustus 2005 – 2010.
Fentje D Goni SH, (Pelaksana Harian Walikota), 4 Agustus 2010-14 Agustus 2010.
Drs Gerson Mamuaja (Penjabat Walikota), 15 Agustus 2010 – 7 Januari 2011.
Jefferson SM Rumajar SE – Jimmy F Eman SE Ak (Walikota dan Wakil Walikota), 7 Januari 2011 – 2016.
Jimmy F Eman, SE Ak (Plt Walikota), 10 Januari 2011 – 9 Mei 2012.
Jimmy F Eman, SE Ak (Walikota), 9 Mei 2012 – sekarang.
DI usianya yang baru menginjak 11 tahun, banyak keberhasilan dan kemajuan yang dicapai. Hal ini sesuai dengan visi terwujudnya masyarakat Kota Tomohon yang religius, mandiri, sejahtera, berwawasan lingkungan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan mendunia. Dinamika pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan secara kualitatif dan kuantitatif sebagai Kota Kecil dengan populasi 99.875 jiwa dan 639 kepala keluarga yang mendiami 44 kelurahan dengan 334 lingkungan. Pada tahun 2014 ini, melalui terobosan Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak telah mengalokasikan Rp 17.000.000/lingkungan dari Rp 10.000.000/lingkungan tahun 2013. Hal ni merupakan strategi bottom up dalam penguatan masyarakat dan pemerintah tingkat lingkungan agar makin kuat dan berdaya guna. Saat ini fungsi pelayanan infrastruktur pemerintah berupa perkantoran pemerintah sudah semakin memadai. Dimana sebagian SKPD yang masih berkantor di Ex-Rindam Kakaskasen sudah akan direlokasi ke bangunan yang baru dengan status milik pemerintah.
Seiring dengan turunnya keputusan Gubernur Sulut atas evaluasi Perda Tataruang Wilayah RTRW Kota Tomohon 2013-2032. Semoga dokumen ini akan menjadi dokumen strategis semua kepentingan dalam pemanfaatan ruang kota termasuk didalamnya menjadi landasan kuat untuk penertiban pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan apalagi berada di lokasi rawan bencana. Ruang yang dimanfaatkan dengan tertib dan ideal mendatangkan kesejahteraan tetapi ruang yang dimanfaatkan salah akan mendatangkan bencana. Landmark baru kota yakni pembangunan Menara Alfa dan Omega yang terintegrasi dengan pembangunan dan penataan strategis kota yakni koridor Perempatan Pusat Kota-Taman Kota (yang berisikan kawasan kuliner)-Pasar Tradisional-Hutan Kota-Agrowisata Rurukan-Taman Hutan Rakyat Mahawu dengan fasilitas pendukungnya. Dalam penataan organisasi direncanakan tahun ini akan dilaksanakan evaluasi organisasi perangkat daerah yaitu rencana penggabungan Badan Penanaman Modal dengan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan pembentukan Kantor Unit Layanan Pengadaan. Begitu juga dengan pencanangan tahun 2014 ini sebagai tahun pelayanan prima dan amanat aturan lebih tinggi yang diawali dengan reformasi bidang personalia tanggal 31 Desember 2013 guna penguatan struktur pemerintahan.
Untuk jumlah pegawai saat ini mencapai 3.217 dan akan bertambah dari formasi umum 2013 dan juga dari formasi K2 namun belum untuk kualifikasi karena pada jabatan tertentu belum tersedia sehingga masih perlu rekruitmen pegawai baru. Dalam bidang pembangunan capaian kinerja mesin pembangunan kota terlihat dari indikator makro ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi naik dari 6,19 % 2012 naik menjadi 6,38 % Tahun 2013 dan berdasarkan estimasi kenaikan mencapai 7 % lebih untuk tahun 2014 dengan asumsi bergerak naiknya kontribusi sektor konsumsi dengan adanya perputaran uang dalam skala besar. Dalam sektor pertanian program pertanian organik berjalan dengan efektif disertai basis manajemen sampah di hulu (kelurahan ) juga efektif maka sektor ini akan menjadi salasatu solusi handal dalam mengatasi sampah kota sekaligus mempertahankan adipura. Keberhasilan pembanguan juga terlihat dari Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) berdasarkan tahun terakhir Tomohon mencapai indeks 76,99 terbesar kedua sesudah Manado. Kota Tomohon patut bersyukur dengan dianugerahkannya Putra terbaik Tomohon asal Rurukan yaitu Lambertus Nicodemus Babe Palar sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 8 November 2013 di istana Negara Jakarta. Dari segi fisik prasarana, kondisi sekarang menunjukkan kemajuan yang makin mantap, terlihat dari infrastruktur jalan, jembatan, terminal, irigasi, air bersih, pasar dan perdagangan serta infrastruktur penunjang lain seperti pertanian, pariwisata dan budaya, catataan sipil dan kependudukan,perpustakaan termasuk didalamnya penangulangan bencana yang dilaksanakan melalui cepat temu, cepat tanggap dan cepat lapor dalam menghadapi bencana ini. “Keberhasilan ini semua tentu harus kita jaga, pelihara dan tingkatkan melalui peran seluruh komponen masyarakat,” ujar Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak. (advetorial)
WALIKOTA TOMOHON SEJAK Tahun 2003
Drs Boy Tangkawarouw MSc (Penjabat Walikota) 4 Agustus 2003 – 8 Maret 2005.
Jeffry R Korengkeng SH, MSi (Plt Penjabat Walikota) 8 Maret 2005 – 17 Mei 2005.
Nico Pelealu SH MSi (Penjabat Walikota) 17 Mei 2005 – 4 Agustus 2005.
Jefferson SM Rumajar SE – Linneke S Watoelangkow SSi (Walikota dan Wakil Walikota), 4 Agustus 2005 – 2010.
Fentje D Goni SH, (Pelaksana Harian Walikota), 4 Agustus 2010-14 Agustus 2010.
Drs Gerson Mamuaja (Penjabat Walikota), 15 Agustus 2010 – 7 Januari 2011.
Jefferson SM Rumajar SE – Jimmy F Eman SE Ak (Walikota dan Wakil Walikota), 7 Januari 2011 – 2016.
Jimmy F Eman, SE Ak (Plt Walikota), 10 Januari 2011 – 9 Mei 2012.
Jimmy F Eman, SE Ak (Walikota), 9 Mei 2012 – sekarang.