Amurang – Proyek pelebaran jalan di Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur, berbanrol 40 miliar rupiah tersebut, mulai dikeluhkan pengendara.
Betapa tidak, dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini, sisa galian material jalan proyek tersebut, mengakibatkan badan jalan menjadi licin. Akibatnya sejumlah pengendara yang melintasi kawasan itu, sempat tergelincir.
“Kami masyarakat mengeluhkan soal hasil galian tanah, torang sering tapalisi (tergelincir) kalu lewat disitu. Seharusnya sisa material tanah ini diangkut dan dibuang ke tempat lain, bukan kase biar bagitu,” ujar sumber asal Motoling yang enggan namanya dikorankan.
Lanjut dia, jangan sampai lantaran proyek itu, kemudian mengakibatkan orang celaka, dan mengakibatkan meninggal dunia.
“Hal ini harus ada pencegahan terlebih dahulu, “ ujar PNS yang bertugas di salah satu SKPD Kantor Bupati Minsel ini.
Saat dikonfirmasi pelaksana proyek Frangky Pondaag, mengatakan pihaknya akan membersihkan sisa-sisa hasil galian proyek tersebut.
“Mungkin besok (hari ini), Grader akan membersihkan timbunan tanah ini. Sebenarnya jangan dulu muat di Koran, tapi nda apa-apa beking jo pake kita pe nama, pokoknya kesimpulannya pasti kami akan bersihkan gundukan tanah ini,” kata dia singkat. (sanlylendongan)
Amurang – Proyek pelebaran jalan di Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur, berbanrol 40 miliar rupiah tersebut, mulai dikeluhkan pengendara.
Betapa tidak, dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini, sisa galian material jalan proyek tersebut, mengakibatkan badan jalan menjadi licin. Akibatnya sejumlah pengendara yang melintasi kawasan itu, sempat tergelincir.
“Kami masyarakat mengeluhkan soal hasil galian tanah, torang sering tapalisi (tergelincir) kalu lewat disitu. Seharusnya sisa material tanah ini diangkut dan dibuang ke tempat lain, bukan kase biar bagitu,” ujar sumber asal Motoling yang enggan namanya dikorankan.
Lanjut dia, jangan sampai lantaran proyek itu, kemudian mengakibatkan orang celaka, dan mengakibatkan meninggal dunia.
“Hal ini harus ada pencegahan terlebih dahulu, “ ujar PNS yang bertugas di salah satu SKPD Kantor Bupati Minsel ini.
Saat dikonfirmasi pelaksana proyek Frangky Pondaag, mengatakan pihaknya akan membersihkan sisa-sisa hasil galian proyek tersebut.
“Mungkin besok (hari ini), Grader akan membersihkan timbunan tanah ini. Sebenarnya jangan dulu muat di Koran, tapi nda apa-apa beking jo pake kita pe nama, pokoknya kesimpulannya pasti kami akan bersihkan gundukan tanah ini,” kata dia singkat. (sanlylendongan)