Tomohon, BeritaManado.com — Sebuah kebanggan bagi putera daerah Bumi Nyiur Melambai jika mendapatkan kesempatan studi di luar negeri, tak terkecuali Renaldy Pontoh yang saat ini sedang menimbah ilmu parwisata dan perhotelan di Swiss.
Menurut Renaldy, sistem belajar yang seimbang antara teori dan praktek memberikan pengalaman yang sangat baik bagi penerapan pengetahuan yang diterima selama masa belajar di ruang kelas.
Sibuk menjalani masa maggang di bulan yang pertama ternyata tak membuat anak dari Ricky Pontoh dan Vonny Wullur lupa menyisihkan waktunya untuk tetap berkomunikasi.
Bermodalkan layanan komunikasi telecall membuat Swiss sebagai kiblatnya pariwisata dunia terasa dekat dengan kota bunga Tomohon.
Dalam percakapan tersebut, Renaldy mengatakan pada ibunya bahwa dirinya baru saja menerima gaji magang pertama.
Hal itu ternyata membuat mantan anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara itu terdiam sejenak dan terharu dengan perkataan sang anak yang seakan memaksa mengatakan sebuah permintaan.
“Saya katakan kepadanya bahwa tidak perlulah seperti itu, sebaiknya uangnya disimpan buat kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi dia mengatakan bahwa tidak apa-apa, karena dirinya setiap minggu mendapatkan tip dari tamu hotel dan itu sudah cukup untuk uang jajan selama dua minggu,” ugkap Wullur mengutip percakapan telecall.
Karena sudah beberapa kali sang anak bertanya hal yang sama, maka mantan wakil rakyat yang kini fokus meluangkan waktu lebih banyak dengan pelayanan dan keluarga ini akhirnya mengalah kepada sang anak.
“Akhirnya sayapun mengatakan sebuah jawaban yang menurutnya bukan yang diharapkan. Lepas dari apa yang dipercakapkan dengan nuansa candaan namun ini adalah kesempatan untuk melepas rindu antara anak dan orangtuanya,” katanya, Jumat (12/1/2018).
Sementara itu, Renaldy sendiri mengaku sangat berterima kasih kepada kedua orangtuanya karena telah memberikan restu kepada dirinya untuk mengambil peluang dan kesempatan menimbah ilmu di luar negeri.
“Terima kasih kepada papa, mama, dan seluruh keluarga yang terus mendukung rencana studi saya di Swiss sampai detik ini. Saya bersyukur kepada Tuhan atas berkat ini. Semoga ilmu dan pengalaman yang saya peroleh bisa berguna bagi banyak orang,” tutur Renaldy.
Renaldy sendiri menjalani program magang di Maeierhoff Hotel Kota Davos Swiss dan hanya beroperasi pada musim dingin saja.
Kabarnya, pada akhir bulan Januari 2018 ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trumph dan beberapa pemimpin negara lainnya akan melakukan pertemuan di hotel yang sama.
(Frangki Wullur)
Tomohon, BeritaManado.com — Sebuah kebanggan bagi putera daerah Bumi Nyiur Melambai jika mendapatkan kesempatan studi di luar negeri, tak terkecuali Renaldy Pontoh yang saat ini sedang menimbah ilmu parwisata dan perhotelan di Swiss.
Menurut Renaldy, sistem belajar yang seimbang antara teori dan praktek memberikan pengalaman yang sangat baik bagi penerapan pengetahuan yang diterima selama masa belajar di ruang kelas.
Sibuk menjalani masa maggang di bulan yang pertama ternyata tak membuat anak dari Ricky Pontoh dan Vonny Wullur lupa menyisihkan waktunya untuk tetap berkomunikasi.
Bermodalkan layanan komunikasi telecall membuat Swiss sebagai kiblatnya pariwisata dunia terasa dekat dengan kota bunga Tomohon.
Dalam percakapan tersebut, Renaldy mengatakan pada ibunya bahwa dirinya baru saja menerima gaji magang pertama.
Hal itu ternyata membuat mantan anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara itu terdiam sejenak dan terharu dengan perkataan sang anak yang seakan memaksa mengatakan sebuah permintaan.
“Saya katakan kepadanya bahwa tidak perlulah seperti itu, sebaiknya uangnya disimpan buat kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi dia mengatakan bahwa tidak apa-apa, karena dirinya setiap minggu mendapatkan tip dari tamu hotel dan itu sudah cukup untuk uang jajan selama dua minggu,” ugkap Wullur mengutip percakapan telecall.
Karena sudah beberapa kali sang anak bertanya hal yang sama, maka mantan wakil rakyat yang kini fokus meluangkan waktu lebih banyak dengan pelayanan dan keluarga ini akhirnya mengalah kepada sang anak.
“Akhirnya sayapun mengatakan sebuah jawaban yang menurutnya bukan yang diharapkan. Lepas dari apa yang dipercakapkan dengan nuansa candaan namun ini adalah kesempatan untuk melepas rindu antara anak dan orangtuanya,” katanya, Jumat (12/1/2018).
Sementara itu, Renaldy sendiri mengaku sangat berterima kasih kepada kedua orangtuanya karena telah memberikan restu kepada dirinya untuk mengambil peluang dan kesempatan menimbah ilmu di luar negeri.
“Terima kasih kepada papa, mama, dan seluruh keluarga yang terus mendukung rencana studi saya di Swiss sampai detik ini. Saya bersyukur kepada Tuhan atas berkat ini. Semoga ilmu dan pengalaman yang saya peroleh bisa berguna bagi banyak orang,” tutur Renaldy.
Renaldy sendiri menjalani program magang di Maeierhoff Hotel Kota Davos Swiss dan hanya beroperasi pada musim dingin saja.
Kabarnya, pada akhir bulan Januari 2018 ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trumph dan beberapa pemimpin negara lainnya akan melakukan pertemuan di hotel yang sama.
(Frangki Wullur)