PROF. ELLEN KUMAAT
Manado – Jumlah mahasiswa yang diterima di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) terbilang sedikit terutama lulusan asal Sulawesi Utara terangkat pada rapat dengar pendapat antara Komisi 4 DPRD Sulut bersama Rektorat Universitas Sam Ratulangi, Kamis (26/5/2016) sore.
“Terinformasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir penerimaan di Unsrat sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah yang mendaftar sangat banyak. Termasuk jumlah mahasiswa warga Sulut yang minim,” ujar anggota Komisi 4, Lucia Taroreh.
Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat tak menampik. Jelasnya, pada penerimaan terakhir dari sekitar 13.000 pendaftar jalur SNMPTN dan SBMPTN sistem online hanya diterima sekitar 1.500 calon mahasiswa atau sekitar 15 persen. Kuota tersebut sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Kuata penerimaan sesuai aturan yang disesuaikan dengan jumlah doses serta ruangan kelas. Khusus anak-anak lulusan SMU dari Sulawesi Utara ada jalur Tumou Tou (T2) sebesar 30 persen dari kuota keseluruhan yang diterima,” jelas Kumaat pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4 James Karinda. (jerrypalohoon)
PROF. ELLEN KUMAAT
Manado – Jumlah mahasiswa yang diterima di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) terbilang sedikit terutama lulusan asal Sulawesi Utara terangkat pada rapat dengar pendapat antara Komisi 4 DPRD Sulut bersama Rektorat Universitas Sam Ratulangi, Kamis (26/5/2016) sore.
“Terinformasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir penerimaan di Unsrat sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah yang mendaftar sangat banyak. Termasuk jumlah mahasiswa warga Sulut yang minim,” ujar anggota Komisi 4, Lucia Taroreh.
Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat tak menampik. Jelasnya, pada penerimaan terakhir dari sekitar 13.000 pendaftar jalur SNMPTN dan SBMPTN sistem online hanya diterima sekitar 1.500 calon mahasiswa atau sekitar 15 persen. Kuota tersebut sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Kuata penerimaan sesuai aturan yang disesuaikan dengan jumlah doses serta ruangan kelas. Khusus anak-anak lulusan SMU dari Sulawesi Utara ada jalur Tumou Tou (T2) sebesar 30 persen dari kuota keseluruhan yang diterima,” jelas Kumaat pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 4 James Karinda. (jerrypalohoon)